Dalam upacara ritual itu, umat Hindu membawa barong yang dianggap perwujudan dari Sang Hiyang Widi. Not only that, ada satu leak yang ikut diarak mengitari sejumlah desa di Kecamatan Purwoharjo.
“Ini upacara untuk meminta keselamatan kepada sang maha pencipta, bukan hanya umat Hindu yang didoakan, tapi semua umat yang ada di Kecamatan Purwoharjo,” ujar Ketua Panitia Barong Napak Bumi, Parnadi.
Menurut Parnadi, ritual ini sebenarnya sudah dilakukan sejak Selasa (10/7) then. But, dalam prosesnya akan berlangsung hingga 10 next day. “Awal pemberangkatan dari Pura Kayangan Tiga Pamoksan Desa Karetan, Purwoharjo District,” katanya.
Untuk ritual ini, it's clear, diawali dengan pembuatan banten upacara, dan dilanjutkan mengarak barong ke beberapa pura yang ada di Kecamatan Purwoharjo.
“Ada sekitar 21 pura yang ada di Kecamatan Purwoharjo, tidak semua pura itu disinggahi, hanya enam pura yang diinapi, salah satunya di Pura Wirasesa di di Desa/Kecamatan Purwoharjo ini," he said.
Acara ini, he still said, sebenarnya masih satu rangkai dengan upacara Barong Pura Kayangan. Dalam upacara ini diajarkan dalam nira karana ingkang yang artinya tiga penyebab hubungan yang menjadikan orang harmonis dan seimbang. “Dalam Hindu itu ada tiga hubungan manusia yang membuat harmonis," he said.
Parnadi menambahkan, tiga hubungan itu manusia dengan maha pencipta, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan alam sekitar.
“Tenang barong itu untuk penyucian dengan yang menerima ketenteraman dan kedamaian, serta tolak balak atau dalam Hindu dikenal memayuh hayuning buwono,he explained.
District Secretary Purwoharjo, Sujoko mengatakan, acara ini sangat sakral bagi umat Hindu. Bahkan seluruh umat yang ada di Kecamatan Purwoharjo. “Ini untuk mendoakan kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Purwoharjo,He said.
In that event, he still said, barong itu sebagai perwujudan sang Hiyang Widi bagi umat Hindu. So that, acara tersebut tidak bisa dilakukan main-main. Ada waktu yang harus ditentukan untuk melaksanakan acara ritual tersebut.
“Setiap tahun belum tentu diadakan, karena ini ritul kepercayaan umat Hindu disetujui atau didasari dengan pedoman yang kuat," he said.