The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Relawan Bongkar Paksa 15 Sarang Penyu

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – As much as 15 sarang telur penyu di penangkaran tukik di kawasan Pantai Boom, Banyuwangi, dibongkar sore kemarin (1/8). Pembongkaran 15 sarang telur penyu itu lantaran telur-telur yang ada di dalam sarang tidak kunjung menetas.

The cause, telur-telur di dalam sarang tersebut dijalari akar-akar tumbuhan. Pendiri Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Wiyanto Haditanojo mengatakan, pihak yayasan terpaksa membongkar ke-15 sarang penyu itu karena sarang-sarang tersebut sudah melewati batas waktu menetas.

Normalnya, telur yang sudah berumur 46 – 50 hari di dalam sarang sudah menetas menjadi tukik. ”Yang kita bongkar ini berisi telur yang sudah berumur 59 day,” kata pria yang akrab disapa Wiwit itu. That's right, saat sarang-sarang tersebut dibongkar, ternyata banyak telur yang sudah mulai pecah dan sudah dipastikan tidak bisa menetas.

The cause, adalah banyak akar halus tanaman di pantai yang menjalar menembus telur-telur di dalam sangkar. ”Akar ini menjalar di telur, sehingga membuat telur ini tidak menetas,” jelas Wiwit. That incident, he said, baru terjadi di musim penyu bertelur tahun ini.

Pada musim bertelur tahun-tahun sebelumnya akar tumbuhan tidak pernah sampai menjalar ke dalam sarang telur penyu. ”Telur yang sudah rusak harus kita angkat agar telur yang lain tidak ikut rusak," he explained. Meanwhile, berdasar data BSTF sampai kemarin, around 13.000 telur yang telah diselamatkan.

From 13.000 telur tersebut, semua berada di 129 sarang di penangkaran Pantai Boom. Hingga kemarin sedikitnya 2.000 telur penyu yang telah menetas menjadi tukik dan sudah dilepasliarkan ke laut. ”Semua penyu yang mendarat di sini adalah penyu jenis lekang,” pungkas Wiwit. (radar)

Exit mobile version