The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sabu-Sabu Dimasukkan Paket Mi Instan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Narkoba jenis sabu-sabu (SS) weighing 7,19 gram disita polisi. Barang haram itu ditemukan di dalam kardus berisi mi instan yang dikirim melalui jasa ekspedisi Timur Ekspres. Penerima paket tersebut adalah Ali Said Hu- saini bin Usman, 40, Sampangan Hamlet residents, Kedungrejo village, Muncar District.

Ali Said ditangkap polisi saat akan mengambil paket tersebut di jalan kecil dekat Masjid Baitul Rahim, Jalan S. Parman, Pakis Village, Banyuwangi District. “Tersangka kita amankan di polres,” cetus Kasatnarkoba Polres Banyuwangi, AKP Wattio, yesterday (25/5). Selain mengamankan Ali Said, anggota satnarkoba juga menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa satu paket SS seberat 7,19 gram, 7 bungkus mi instan, sebuah kardus bertuliskan “Mie Sedap” , dan dua buah telepon seluler (cell phone). “Semua BB itu kita amankan di polres," he said.

Terbongkarnya paket mi berisi SS seberat 7,19 gram itu bermula dari laporan warga. To the police, warga menyampaikan bahwa paket yang dikirim kepada Ali Said itu di-duga kuat berisi SS. “Laporan warga itu langsung kita lacak,” kata AKP Watiyo. Saat bertemu Ali Said di jalan kecil di Kelurahan Pakis, ternyata dia sudah membawa kardus kiriman yang dibungkus kertas motif bunga. Di dalam kardus itu ada tujuh bungkus mi instan. “Sekilas tidak ada yang aneh dalam paket kiriman itu,” ujar Watiyo.

Setelah tujuh bungkus mi instan diperiksa, ternyata ada satu bungkus mi yang sudah rusak. Di dalam mi instan yang rusak itu ditemukan kristal putih seberat 7,19 gram dalam klip plastik kecil. “Ditemukan SS, Ali Said beserta paket kirimannya langsung dibawa ke polres,He said. In his statement to the police, Ali Said mengaku hanya diminta mengambil paket tersebut. Orang yang menyuruh mengambil paket itu adalah Santo, residents of Kedungrejo Village, Muncar District. So far, Santo masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Pages) Banyuwangi.

“Pak Santo menghubungi saya melalui telepon, dan meminta mengambilkan paket itu di Banyuwangi," he said. To the police, Ali Said mengaku sudah mengetahui bahwa paket kiriman dari Surabaya itu berisi SS. Because, previously, dia sudah diberi tahu Santo. “Jika mengambil barang (SS) that, saya diberi uang Rp 100 thousand,He said. Ali Said juga mengakui bahwa selama ini dirinya sudah dua kali diminta Santo mengambil paket semacam itu. However, pada paket yang pertama, dia tidak tahu apakah di dalamnya SS ataukah tidak. “Paket pertama berisi kain,he explained. (radar)

Exit mobile version