BANYUWANGI – As much as 45 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menjalani seleksi tes tulis di aula Dinas Pendidikan kemarin (30/4). Tes tulis itu merupakan tahap awal dari beberapa proses seleksi memperebutkan 20 besar kursi calon komisioner penyelenggara pemilu itu. Setelah rampung mengikuti tes tulis, mereka akan menghadapi dua tahap seleksi be rikutnya.
First, seleksi tes kesehatan. Setiap peserta harus menjalani tiga tahap tes kesehatan, yakni tes fisik, tes kejiwaan, dan tes bebas narkoba. “Masing-masing tahap tes ke sehatan itu, ada penilaian tersendiri. The main thing is, ca lon harus sehat jasmani, rohani, dan bebas dari pengaruh narkoba,” ungkap ketua timsel anggota KPU, dr. Taufiq Hidayat. Seleksi tahap kedua adalah tes psikologi. Pada tahap tersebut, ada tiga sesi yang harus di jalani peserta tes, yakni tes tulis, interview, dan tes diskusi terarah.
“Nilai hasil seleksi tes tulis, medical check up, dan tes psikologi, itu akan di-ranking menjadi 20 big,” ujar Taufiq. From 45 peserta itu, lanjut Taufiq, nama yang masuk dalam daftar 20 besar akan lolos mengikuti seleksi tahap berikutnya. Seleksi tahap berikutnya adalah tes wawancara atau fit and proper test. Tahap itu untuk menyaring 20 nama menjadi 10 nama yang akan disetorkan ke KPU Jawa Timur. Tes wawancara itu merupakan tahap pemungkas seleksi yang dilakukan timsel.
Setelah tes wawancara rampung, nama-nama yang berhasil masuk dalam 10 besar akan dikirim ke KPU Jatim untuk disaring lagi menjadi lima nama sebagai anggota KPU terpilih. Ketua Pokja Seleksi Anggota KPU, Febry Nugroho Wibisono menambahkan, tes kesehatan akan dilakukan pada Jumat (2/5) di RSUD Blambangan. Selain tes kesehatan, tes psikologi juga akan digelar di RSUD Blambangan pada Senin (5/5) coming. Sama seperti tes tulis, peserta tes kesehatan juga harus membawa alat tulis, identity card, dan kartu peserta yang dikeluarkan timsel. “Tes psikologi akan diakhiri dengan diskusi terarah,” ujar Febry. (radar)