Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sendu dan Syahdu, Lagu Payung Teduh Wajib Didengar

sendu-dan-syahdu,-lagu-payung-teduh-wajib-didengar
Sendu dan Syahdu, Lagu Payung Teduh Wajib Didengar

RadarBanyuwangi.id – Payung Teduh telah mencuri hati pendengar dengan perpaduan folk-pop dan kroncong modern sejak debut mereka pada 2010.

Berdasarkan data streaming Spotify terbaru, lima lagu terfavorit yang paling sering diputar dan sempurna menemani suasana hujan adalah “Akad”, “Resah”, “Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan”, “Di Atas Meja”, dan “Berdistraksi”.

Masing‑masing lagu menawarkan perpaduan lirik puitis, aransemen akustik hangat, dan durasi ideal 3–5 menit untuk mengiringi rintik hujan.

1. Akad

Dirilis sebagai single tunggal pada 10 Oktober 2017, “Akad” menampilkan petikan gitar bersih dan vokal lembut Payung Teduh yang langsung dikenali pendengar. Lagu berdurasi 4:13 menit ini telah meraih lebih dari 59 juta streaming di Spotify menjadikannya trek paling populer Payung Teduh hingga April 2025. Lirik romantis tentang janji setia membuatnya sempurna diputar ketika hujan turun pelan, seakan tiap tetes hujan menjadi saksi perjanjian hati.

2. Resah

“Resah” adalah salah satu lagu andalan dari album Dunia Batas (2014) berkat suasana melankolis yang mendalam. Dirilis pada 5 November 2014, trek berdurasi 3:45 menit ini sudah diputar lebih dari 20 juta kali di Spotify.

Video lirik resminya di YouTube menembus 9,8 juta tayangan sejak diunggah sekitar sembilan tahun lalu. Nuansa sendu dan ritme santai cocok mengiringi malam hujan yang dingin, mengundang pendengar merenungkan kerinduan.

3. Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan

Lagu pembuka album debut Payung Teduh (2010), “Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan” menampilkan folk-pop ringan dengan petikan ukulele dan harmoni vokal.

Berdurasi 4:30 menit, lagu ini telah menjadi favorit penggemar dan diputar 2,8 juta kali di kanal YouTube resmi. Liriknya yang hangat tentang momen intim dipadu cuaca mendung menciptakan kehangatan tersendiri saat hujan turun.

4. Di Atas Meja

Dirilis pada 18 Desember 2017 dalam album Ruang Tunggu, “Di Atas Meja” berdurasi 4:20 menit dan menonjolkan riff gitar melankolis. Sejak diunggah, lirik video resmi di YouTube sudah diputar lebih dari 1 juta kali.

Lagu ini pas untuk mengisi jeda menunggu hujan reda—bait “Di atas meja rindu itu hilang dalam kata-kata” seakan menggambarkan kata-kata yang tertahan di antara gemericik hujan.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Payung Teduh telah mencuri hati pendengar dengan perpaduan folk-pop dan kroncong modern sejak debut mereka pada 2010.

Berdasarkan data streaming Spotify terbaru, lima lagu terfavorit yang paling sering diputar dan sempurna menemani suasana hujan adalah “Akad”, “Resah”, “Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan”, “Di Atas Meja”, dan “Berdistraksi”.

Masing‑masing lagu menawarkan perpaduan lirik puitis, aransemen akustik hangat, dan durasi ideal 3–5 menit untuk mengiringi rintik hujan.

1. Akad

Dirilis sebagai single tunggal pada 10 Oktober 2017, “Akad” menampilkan petikan gitar bersih dan vokal lembut Payung Teduh yang langsung dikenali pendengar. Lagu berdurasi 4:13 menit ini telah meraih lebih dari 59 juta streaming di Spotify menjadikannya trek paling populer Payung Teduh hingga April 2025. Lirik romantis tentang janji setia membuatnya sempurna diputar ketika hujan turun pelan, seakan tiap tetes hujan menjadi saksi perjanjian hati.

2. Resah

“Resah” adalah salah satu lagu andalan dari album Dunia Batas (2014) berkat suasana melankolis yang mendalam. Dirilis pada 5 November 2014, trek berdurasi 3:45 menit ini sudah diputar lebih dari 20 juta kali di Spotify.

Video lirik resminya di YouTube menembus 9,8 juta tayangan sejak diunggah sekitar sembilan tahun lalu. Nuansa sendu dan ritme santai cocok mengiringi malam hujan yang dingin, mengundang pendengar merenungkan kerinduan.

3. Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan

Lagu pembuka album debut Payung Teduh (2010), “Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan” menampilkan folk-pop ringan dengan petikan ukulele dan harmoni vokal.

Berdurasi 4:30 menit, lagu ini telah menjadi favorit penggemar dan diputar 2,8 juta kali di kanal YouTube resmi. Liriknya yang hangat tentang momen intim dipadu cuaca mendung menciptakan kehangatan tersendiri saat hujan turun.

4. Di Atas Meja

Dirilis pada 18 Desember 2017 dalam album Ruang Tunggu, “Di Atas Meja” berdurasi 4:20 menit dan menonjolkan riff gitar melankolis. Sejak diunggah, lirik video resmi di YouTube sudah diputar lebih dari 1 juta kali.

Lagu ini pas untuk mengisi jeda menunggu hujan reda—bait “Di atas meja rindu itu hilang dalam kata-kata” seakan menggambarkan kata-kata yang tertahan di antara gemericik hujan.