RadarBanyuwangi.id – Siswa-siswi Lazuardi Tursina Junior High menyuguhkan ide dan karya kreatif yang mengagumkan untuk menginisiasi perubahan di ajang Paper Talk “Transforming Your Idea, Elevating A Bright Insight”. Kegiatan yang merupakan salah satu syarat tugas akhir kelas 9 ini digelar pada 3-7 December 2024.
Karya inovasi ini, selaras dengan program pendidikan untuk mendorong dan mengembangkan kreativitas. Para peserta ditantang untuk mempresentasikan gagasan juga karya inovatif terbaiknya.
For example, Aisha Zahra Ramadhani. Dia mengemas presentasinya dengan tema kualitas bekal siswa SMP Lazuardi Tursina terhadap batas keberadaan bakteri eschericha coli dan salmonella SP.
Read Also: PLN UIP JBTB Collaborates with Prunggahan Kulon Village to Grow and Develop Village MSMEs
Sementara Muhammad Fikri Akbar Rahmani membawa tema tentang pemanfaatan visual studio code untuk pengembangan eduquiz, aplikasi pembelajaran berbasis game untuk siswa-siswi kelas 9 Cheng Ho di SMP Lazuardi Tursina.
Siswi lainnya, Yurika Calya Maharani menyuguhkan tema mengenai pengaruh pola komunikasi orang tua dan remaja terhadap pembentukan perilaku remaja di SMP Lazuardi Tursina Banyuwangi. Sedangkan Khayru Rafa Setiabudi memilih tema transportasi umum sebagai solusi mencegah kemacetan di Banyuwangi.
Lain halnya dengan Lintang Nurlumina Andalusya lebih memilih pengaruh gadget terhadap aktivitas remaja sehari-hari di SMP Lazuardi Tursina.
Read Also: 79 Public Works Year of Service to Build the Country for the Community, Smooth Irrigation, Sturdy Bridge, Healthy Drinking Water is Easy to Access
Then, Kendy Marichal Damian Kaart tentang pengaruh penerapan jadwal rutin terhadap pembentukan karakter disiplin pada siswa-siswi SMP Lazuardi Tursina Banyuwangi.
Panelis ini dilakukan oleh para profesional yang berasal dari beragam kalangan seperti, Dr Ana Fitrotun Nisa Dosen Taman Siswa Yogyakarta, Zetti Finali, S.Pd, M.Pd Dosen PGSD Unoveristas Jember, Dr Kurniyatul Faizah Dosen IAI Ibrahimy Genteng, Lina Kamalin, S.Pd, M.Pd Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuwangi Dr Alfian mengatakan, karya para peserta ini memiliki kreativitas tinggi yang bisa menjadi embrio sebuah perbaikan dan perubahan yang selaras dengan tujuan pembangunan sumber daya manusia berkelanjutan.
Read Also: 53rd Anniversary Commemoration, Korpri Banyuwangi Ready for Member Professionalism and Togetherness
SMP Lazuardi Tursina, kata Alfian, menilai kegiatan tugas akhir untuk kelas 9 ini akan membuat siswa-siswi mampu memecahkan masalah secara ilmiah berdasarkan topik sekaligus menilai keterampilan dan kemampuan siswa-siswi dalam menerapkan metode ilmiah.
“Dinas Pendidikan mengapresiasi karya-karya yang dibuat para siswa-siswi SMP Lazuardi Tursina untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari mereka yang menemani generasi ini melahirkan inisiatif baru untuk sebuah perbaikan yang berkelanjutan,” kata Alfian. (*)
The following content is an advertisement for the Geozo platform, Our media is not associated with this content material.