The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Super Ketat, 3.700 Personel Amankan Kedatangan Jokowi di Banyuwangi Hari Ini

super-ketat,-3.700-personel-amankan-kedatangan-jokowi-di-banyuwangi-hari-ini
Super Ketat, 3.700 Personel Amankan Kedatangan Jokowi di Banyuwangi Hari Ini
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Apel gelar pasukan dalam rangka persiapan pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Senin (29/4) digelar di lapangan RTH Taman Blambangan. At least, there is 3.700 joint personnel from the TNI, Police, dan satuan lainnya yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Since morning, puluhan truk TNI dari beberapa kesatuan sudah siaga di sekitar Taman Blambangan. Selain kendaraan pengangkut penumpang, beberapa alutsista seperti panser Anoa dari kesatuan Batalyon Infanteri Mekanis 516/Caraka Yudha (Branjangan) dan kendaraan jihandak dari Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina ikut parkir di lokasi tersebut. Ribuan anggota TNI selanjutnya berdatangan dari beberapa wilayah di Jawa Timur.

Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Setyo Wibowo mengatakan, apel pasukan digelar sebagai upaya untuk memantapkan kesiapan pengamanan jelang kedatangan orang nomor satu di Indonesia.

Apel pasukan bertujuan untuk mengecek kesiapan Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP, mulai personel maupun sarana pendukung lainnya.

”Kami ingin meyakinkan kesiapan sekitar 3.700 personel dari TNI AD, AL, AU, police, dan pemerintah daerah sebelum kedatangan presiden,” kata Setyo Wibowo.

Seluruh personel gabungan diminta untuk melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Presiden Jokowi dijadwalkan datang ke Banyuwangi melalui Bandara Banyuwangi.

Next, Presiden Jokowi akan melanjutkan kegiatan di GOR Tawangalun untuk menyerahkan sertifikat tanah elektronik.

”Kami antisipasi semua hal yang menjadi ancaman sehingga stabilitas kegiatan tetap terjaga dan bisa aman tanpa kendala hingga akhir kegiatan,” tegas Setyo. (fre/aif/c)

Exit mobile version