ID TEXT – Correctional Institution Officer (Pages) Kelas II A Banyuwangi melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah ruang tahanan warga binaan. Result, petugas menemukan sejumlah barang berbahaya.
Sidak yang turut melibatkan unsur petugas TNI-Polri itu dilakukan pada Jumat (17/03/2022) night. Ketika disidak, warga binaan sudah terlelap tidur.
Kalapas Kelas II A Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan, pihaknya menggunakan sistem acak dalam pemilihan hunian warga binaan yang disidak.
“Untuk penentuan kamar hunian yang disidak kami pilih secara acak. Tujuannya agar tidak mudah ditebak oleh warga binaan,” katanya dalam keterangan resmi.
Read Also: Impact of Broken Roads, Residents of Tegalsari Banyuwangi Block Dump Trucks
Sidak this time, jelas Wahyu, dilakukan penggeledahan pada 4 blok hunian, diantaranya blok A, D, E, F and G with a total of of the residential rooms searched 20 kamar hunian.
Wahyu mengungkap, warga binaan tidak menunjukkan tindakan resistensi dan kooperatif saat disidak.
“Kondisi tersebut tercipta karena pada saat kegiatan penggeledahan kami tekankan kepada seluruh petugas untuk melakukan penggeledahan secara humanis dan mengedepankan sopan santun," he explained.
Fokus penggeledahan, lanjut Wahyu, menyasar barang-barang yang terlarang seperti handphone (HP) and drugs.
Read Also: The Songgon Banyuwangi Waste Management Site is Ready to Operate, Can Absorb Hundreds of Labor
Serta barang-barang lain yang disinyalir dapat menyebabkan terjadingan gangguan kamtib dan membahayakan warga binaan.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba.
Petugas hanya mengamankan barang-barang yang dianggap dapat mengganggu keamanan, seperti pisau modifikasi, sendok stainless dan korek gas.
Forward, masih kata Wahyu, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk menciptakan Pages Banyuwangi yang terbebas dari handphone dan narkoba.
“Dalam pelaksanaannya tentu kami akan terus melakukan sinergi dengan APH lain guna memaksimalkan upaya yang kami lakukan. Harapan kami kedepannya Pages Banyuwangi dapat terbebas dari adanya barang-barang terlarang,” tandasnya.*
