The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Tangis Bahagia Sambut Jamaah Haji

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Usai menempuh perjalanan hampir sepuluh jam dari Bandara King Abdul Azis Jeddah menuju Bandara Juanda, rombongan jamaah haji asal Banyuwangi akhirnya tiba di Bumi Blambangan, yesterday. Kloter 35 mendarat lebih dulu di bandara Juanda pukul 05.24 disusul kloter 36 at 06.00.

Meanwhile, jamaah haji dari kloter 37 baru landing pada pukul 12.00. Begitu mendarat dengan selamat di bandar udara Juanda, sebagian jamaah langsung sujud syukur. Dari bandara Juanda, jamaah masih harus menuju asrama haji Sukolilo untuk pemeriksaan dan pengambilan koper serta pembagian air zam-zam.

“Alhamdulillah, perjalanan udara dari Jeddah menuju tanah air diberi kelancaran dan keselamatan,” ujar Susi Yurida Irawati, salah seorang jamaah dari KBlH Sabilillah. Setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan, rombongan yang tergabung dalam kloter 35 menginjakkan kaki di bumi Blambangan, kemarin petang (18/9). Mereka diangkut menggunakan 14 armada bus dari asrama haji Sukolilo, Surabaya.

From 14 armada bus yang mengantar jamaah kloter 35 the, sebagian lewat jalur Pantai Utara (Pantura) melewati Situbondo dan sebagian sisanya lewat jalur selatan (gumitir).

Rombongan jamaah haji dari KBIH Sabilillah yang diangkut mengunakan lima bus turun di titik penjemputan, yakni di Hotel Bam Dua Beach, Ketapang, Kalipuro District. Kedatangan jamaah haji itu disambut isak tangis oleh keluarga yang menjemput di Hotel Baru Dua Beach sejak sore hari.

Isak tangis langsung pecah saat jamaah turun dari bus. Agar lebih tertib, jamaah haji begitu turun dari bus langsung masuk hotel, dan para penjemput tidak diperkenankan naik ke dalam bus.

Hal itu dilakukan agar para jamaah bisa beristirahat sejenak dan menurunkan barang bawaan. Besides that, barang bawaan bisa lebih aman. However, karena sudah dilanda perasaan kangen, rindu, bahagia dan haru, pihak keluarga jamaah tampak memaksa menerobos karena tidak sabar untuk bertemu keluarga dan kerabatnya yang baru turun dari bus.

Puluhan penjemput memaksa merangsek dan menerobos barikade petugas banser dan pihak kepolisian yang nnenjaga pintu gerbang masuk menuju hotel. Aksi saling dorong pun sempat terjadi. Not a little, keluarga ada di luar pagar sampai terjatuh karena didorong keluarga jamaah lainnya dari belakang.

Begitu semua bus sudah masuk areal parkir hotel, pintu pagar hotel langsung dibuka. Tidak menunggu lama, keluarga jamaah langsung merangsek masuk untuk kemudian menghampiri kerabatnya yang baru saja menenpuh perjalanam jauh dari Arab Saudi ke Indonesia.

Suasana haru pun kembali pecah saat keluarga jamaah memeluk erat jamaah haji Banyuwangi ini di dalam hotel. Sebagian jamaah haji pun langsung melakukan sujud syukur ketika kembali menginjakan kaki d Bumi Balambangan.

“Alhamdulillah, perjalanan lancar. Kami bisa ketemu keluarga lagi,” ujar Bambang Widjanarko salah seorang jamaah. Di sepanjang jalan sekitar hotel, ratusan kerabat dan warga sudah menunggu jamaah haji sejak sore hari.

Tidak hanya sekedar iring-iringan motor dan mobil,proses penjemputan jamaah oleh keluarga juga diiringi oleh rombongan musik hadrah yang diangkut dengan mobil bak terbuka.

Jamaah kloter 36 juga tiba di Banyuwangi pada pukul 19.00, sedangkan kloter 37 baru tiba pukul 23.00 last night. “Alhamdulillah, sepanjang perjalanan lancar, dan tidak ada halangan berarti. Jamaah juga sehat semua,” terang Untung Sugianto, ketua rombongan dari KBIH Khoiru Ummah. (radar)

Exit mobile version