BANYUWANGI, KOMPAS.com – M. Rio, seorang remaja asal Dusun Kabatmantren, Wringinputih Village, Muncar District, Banyuwangi, East Java, tewaas usai hanyut ke sungai.
Older teenagers 17 tahun itu terseret derasnya arus sungai setelah terpeleset saat menyeberang di jembatan Desa Kedungringin, Muncar District.
Read too: Chicken Coop in Banyuwangi Collapsed by Strong Winds, Owner Loss Rp 250 Million
Kapolsek Muncar Kompol Imron mengatakan, korban sempat menyeberangi jembatan menggunakan sepeda bersama temannya.
“Setiba di jembatan itu korban terpeleset dan jatuh ke sungai,” Imran said, Monday (27/2/2023).
Unfortunately, korban hanyut dan langsung terbawa derasnya arus.
“Karena saat itu arus sungai dalam posisi deras. Dan kondisi jembatan terendam air sungai,” terang Imron.
Melihat korban jatuh ke sungai, teman korban panik. Teman korban lalu meminta pertolongan warga sekitar.
Mendapati laporan itu, sejumlah warga berusaha menolong, beberapa di antaranya juga berenang di sungai mencari korban.
“Kemudian ada yang melapor ke kami,” ungkap Imron.
At 12.15 WIB, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekitar 300 meter dari titik jatuh di jembatan.
“Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka,” he said.
Read too: Deer hunting in Meru Betiri Banyuwangi National Park, Nganjuk Resident Arrested
Based on information, korban yang masih berusia remaja itu tidak bisa berenang karena mengalami keterbelakangan mental.
“Keluarga membuat surat pernyataan menolak otopsi dan memilih langsung memakamkan korban,” explained the Muncar Police Chief.
Let's join the Telegram Group “Kompas.com News Update”, how to click the link https://t.me/kompascomupdate, then join. You must first install the Telegram application on your cellphone.