The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Tersesat 30 Jam, Pendaki Ijen Selamat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

LICIN – Para pendaki puncak Ijen tampaknya harus lebih hari-hati. Apalagi pendakian yang paling favorit selama ini dilakukan pada malam hari. Seperti yang menimpa Arif Prabowo, 18, warga Desa Randumerak, Probolinggo District.

Pria yang berniat menghabiskan malam tahun baru dengan mendaki Kawah Ijen itu sempat hilang selama lebih dari 30 jam sejak hari Minggu (1/1) dini hari pukul 01,00. Setelah sempat menghilang, Arif baru ditemukan pada hari Senin (2/1) o'clock 06,00 yesterday.

Meski tidak terluka sedikitpun, saat ditemukan kondisi Arif sedikit linglung. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Posramil Licin, kronologi peristiwa hilangnya pemuda itu berawal dari 9 orang pemuda asal Probolinggo, yaitu Mafud, Sidik, Zainul, Rizky, Ridwan, Dawi Maman, Munir dan Arif sendiri yang tiba di Paltuding, Ijen pada hari Sabtu (31/12) o'clock 15.00 dengan tujuan ingin menghabiskan malam tahun baru di puncak Ijen.

Usai menikmati kembang api pergantian tahun baru, kesembilan pemuda itu berencana naik ke kawah Ijen setelah gerbang pendakian dibuka. around 01.00, rombongan memulai pendakiannya menuju kawah Ijen. Sialnya, new 500 meter perjalanan, rombongan kehilangan salah satu anggotanya, yaitu Arief Prabowo.

Rekan-rekannya sempat mengira Arief hanya sedang buang air kecil. Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga sampai ke puncak Ijen pada pukul 04.30. Begitu tiba di puncak, kedelapan pemuda itu masih belum menemukan tanda-tanda Arief yang menyusul di belakang mereka. Barulah setelah satu jam menanti, dan Arief tak kunjung tiba, mereka kembali turun untuk mencari Arif.

“Sebagian dari mereka mencari, tapi dua pemuda di antaranya, yaitu Mafud dan Ridwan, pergi ke Polsek Sempol, Bondowoso untuk melaporkan kehilangan rekannya sekitar pukul 12.00 afternoon,” kata Komandan Posramil Licin, Pelda Ludiyanto.

Kedua rekan Arif yang melapor ke Polsek S mpol kemudian kembali dengan mengajak orang tua Arif. Mereka kemudian bersama-sama melakukan pencarian dengan dibantu para penambang belerang yang berada tak jauh dari lokasi.

Setelah semalaman mencari di sekitar lokasi awal hilang, akhirnya Arif ditemukan oleh ayah kandungnya dengan bantuan penambang belerang sekitar pukul 06.00. Arif ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat, tanpa menggunakan pakaian (hanya menggunakan celana dalam). Kondisi Arif juga sempat linglung saat ditanyai petugas.

“Dari laporan penambang, saat ditanya Arif hanya menjawab sebelum hilang. Dirinya sempat dikawal tiga orang polisi yang datang menggunakan pedang,” imbuh Ludiyanto.

Meanwhile, tak lama setelah diinterogasi, Arif langsung dibawa orang tuanya kembali ke Probolinggo. “Sekitar pukul 08.00 sudah dibawa pulang, kondisinya sehat hanya menderita luka ringan bekas sayatan duri saja,” pungkas pria asal Banyumas itu.

Sayangnya saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mencoba menghubungi rekan- rekan korban dari nomor telepon yang ada di laporan polisi, keduanya tidak menjawab panggilan. (radar)

Exit mobile version