The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TKI Asal Taiwan Langsung Dikarantina

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Radar Banyuwangi – Jawa Pos

BANYUWANGI – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru datang dari negara tempatnya bekerja di Taiwan, langsung dikarantina oleh Pemerintah Desa Kepundungan, Srono . District, Banyuwangi Regency, Sunday (12/4/2020) sore.

Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, TKI yang kini harus menjalani isolasi diri selama 14 hari itu Titin lsmiyati (31) residents of Sumberjo Hamlet, Puddle Village, Srono . District, Banyuwangi Regency.

Titin lsmiyati di jemput langsung oleh Kepala Desa (village head) Kepundungan Tri Marvilla Sukmana, bekerjasama dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi.

“TKI ini baru pulang dari Taiwan, sekarang menjalani karantina mandiri,” kata Kades Kepundungan Tri Marvilla Sukmana.

Villa mengatakan, warganya yang bekerja di Taiwan itu tiba di desanya sekitar pukul 16.30. When it comes, tidak langsung ke rumahnya, tapi dibawa ke rumah isolasi yang sudah disiapkan pemerintah desa.

“Kita karantina agar tidak kontak langung dengan keluarga,” he added.

According to him, rumah isolasi yang ditempati TKI itu sudah disterilkan dengan disemprot disinfektan. Besides that, TKI yang baru datang ilu juga dicek suhu tubuhnya.

“Kita sudah cek suhu tubuhnya normal, rumah isolasi tersebut juga sudah steril," he said.

Villa mengatakan, isolasi mandiri yang dilakukan pada warga yang baru datang dari luar negeri ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Ini untuk pencegahan dan memutus mata rantai virus Covid-l9,” dalihnya.

TKI itu, lanjut Villa, akan dikarantina selama 14 day. Selama menjalani karantina itu, akan diperiksa oleh petugas medis. Untuk kebutuhan sehari-hari, sudah ditanggung oleh pemerintah desa.

“Selama isolasi tidak boleh keluar rumah agar tidak kontak dengan orang lain, kebutuhannya kita cukupi," he said.

Exit mobile version