RadarBanyuwangi.id – Max Verstappen kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia empat kali setelah berhasil memenangkan Grand Prix Emilia-Romagna 2025 melalui manuver luar biasa di tikungan pertama.
Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Red Bull musim ini sekaligus menandai balapan ke-400 tim tersebut di ajang Formula 1.
Baca Juga: Peran Bauhinia dalam Ekosistem Perkotaan, Lebih dari Sekadar Pohon Hias Tropis
Berawal dari posisi kedua, Verstappen langsung mengambil alih pimpinan lomba dari Oscar Piastri yang meraih pole position sehari sebelumnya.
Manuvernya di tikungan Tamburello, menyusul dari sisi luar dengan keberanian tinggi, menjadi sorotan utama akhir pekan.
Christian Horner, bos tim Red Bull, menyebut aksi tersebut sebagai momen “win it or bin it” yang mencerminkan ketegasan dan keberanian khas Verstappen.
“Oscar mungkin lebih fokus ke Russell. Dia tinggalkan celah sedikit dan Max langsung kirim mobilnya ke situ. Ini aksi yang sangat menentukan,” ungkap Horner.
Baca Juga: Baru 4 Bulan Menjabat, Kepala Lapas Banyuwangi Diganti, Langsung Dipindah ke Maluku Utara
Strategi dan Performa Ban Jadi Kunci
Setelah memimpin, Verstappen menunjukkan kontrol penuh atas balapan. Ia mampu mengelola degradasi ban lebih baik dari McLaren, sambil memaksimalkan momen-momen penting seperti kemunculan Virtual Safety Car (VSC) dan Safety Car untuk mempertahankan posisinya.
Kemenangan ini membuktikan peningkatan performa Red Bull setelah membawa pembaruan besar di Miami dan Imola.
“Saat ini kami mulai memahami mobil lebih baik. Sliding berkurang, suhu ban lebih stabil, dan itu memberi hasil nyata,” ujar Horner.
Baca Juga: Kejutan Manis di Dalam Melon, Begini Cara Nikmati Whole Melon Cake yang Lagi Tren
Momentum Positif Red Bull di Tengah Dominasi McLaren
Meski Red Bull masih tertinggal 148 poin dari McLaren dalam klasemen konstruktor, Verstappen kini hanya berselisih 22 poin dari Piastri dalam perebutan gelar pembalap. Horner menilai ini sebagai tanda kembalinya momentum tim setelah awal musim yang sulit.
“Kami mulai membangun momentum. Performa kami hari ini adalah sinyal kuat bahwa kami masih dalam permainan,” katanya.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Max Verstappen kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia empat kali setelah berhasil memenangkan Grand Prix Emilia-Romagna 2025 melalui manuver luar biasa di tikungan pertama.
Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Red Bull musim ini sekaligus menandai balapan ke-400 tim tersebut di ajang Formula 1.
Baca Juga: Peran Bauhinia dalam Ekosistem Perkotaan, Lebih dari Sekadar Pohon Hias Tropis
Berawal dari posisi kedua, Verstappen langsung mengambil alih pimpinan lomba dari Oscar Piastri yang meraih pole position sehari sebelumnya.
Manuvernya di tikungan Tamburello, menyusul dari sisi luar dengan keberanian tinggi, menjadi sorotan utama akhir pekan.
Christian Horner, bos tim Red Bull, menyebut aksi tersebut sebagai momen “win it or bin it” yang mencerminkan ketegasan dan keberanian khas Verstappen.
“Oscar mungkin lebih fokus ke Russell. Dia tinggalkan celah sedikit dan Max langsung kirim mobilnya ke situ. Ini aksi yang sangat menentukan,” ungkap Horner.
Baca Juga: Baru 4 Bulan Menjabat, Kepala Lapas Banyuwangi Diganti, Langsung Dipindah ke Maluku Utara
Strategi dan Performa Ban Jadi Kunci
Setelah memimpin, Verstappen menunjukkan kontrol penuh atas balapan. Ia mampu mengelola degradasi ban lebih baik dari McLaren, sambil memaksimalkan momen-momen penting seperti kemunculan Virtual Safety Car (VSC) dan Safety Car untuk mempertahankan posisinya.
Kemenangan ini membuktikan peningkatan performa Red Bull setelah membawa pembaruan besar di Miami dan Imola.
“Saat ini kami mulai memahami mobil lebih baik. Sliding berkurang, suhu ban lebih stabil, dan itu memberi hasil nyata,” ujar Horner.
Baca Juga: Kejutan Manis di Dalam Melon, Begini Cara Nikmati Whole Melon Cake yang Lagi Tren
Momentum Positif Red Bull di Tengah Dominasi McLaren
Meski Red Bull masih tertinggal 148 poin dari McLaren dalam klasemen konstruktor, Verstappen kini hanya berselisih 22 poin dari Piastri dalam perebutan gelar pembalap. Horner menilai ini sebagai tanda kembalinya momentum tim setelah awal musim yang sulit.
“Kami mulai membangun momentum. Performa kami hari ini adalah sinyal kuat bahwa kami masih dalam permainan,” katanya.