The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Wapres JK Beri Penghargaan untuk Program Antar Obat ke Rumah di Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Inovasi Banyuwangi di bidang kesehatan, antar-obat ke rumah pasien kurang mampu secara gratis, masuk dalam jajaran elit inovasi pelayanan publik terbaik di Indonesia.

Gancang Aron masuk dalam jajaran Top 40 Public Service Innovation Competition (Sinovik), Ministry of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform (Menpan-RB).

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Bupati Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Wednesday (7/11/2018).

“Kami gembira program ini diapresiasi pemerintah pusat, serta yang terpenting mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat sebagaimana selalu diamanatkan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla,” ujar Anas saat dihubungi.

Program antar obat ke rumah pasien kurang mampu itu bernama Gancang Aron, kependekan dari Gugus Antisipasi Cegah Antrean Panjang dengan Antar Obat ke Rumah Pasien. Dalam bahasa setempat, “gancang aron” berarti “lekas sembuh”.

Anas says, Gancang Aron adalah instrumen memberi pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada pasien rawat jalan di rumah sakit milik pemerintah daerah.

“Dengan program ini, pasien tidak perlu mengantre lama di apotek. Kan kasihan, pasien sudah sakit, masih disuruh nunggu obat.”

“Apalagi jika obatnya butuh peracikan tertentu yang makan waktu. Maka dengan program ini, setelah berobat, pasien bisa langsung pulang dan beristirahat.”

“Obatnya diantar ke rumah mereka setelah disiapkan apoteker,” terang Anas.

On its way, program ini menggandeng Go-Jek sebagai penyedia jasa kurir pengantar obat ke rumah pasien.

“Personel dan armada kendaraan rumah sakit terbatas. Akhirnya kita kolaborasikan dengan Go-Jek. Dengan kolaborasi ini lebih hemat karena tidak perlu pengadaan armada kendaraan," he said.

Meski diantar Gojek, rumah sakit milik pemerintah daerah tetap memantau ketepatan pengiriman obat.

“Sebelumnya, pasien diedukasi tentang obat yang dikonsumsinya saat menyerahkan resep," he said.

Even, untuk memastikan obat diterima dengan tepat oleh pasien, driver Gojek diberikan pendidikan khusus.

“Tidak semua driver Go-Jek bisa mengantar obat. Kita beri pendidikan khusus. Besides that, ada sistem pengamanan lain untuk memastikan obat dan informasi tentang obat itu tersampaikan dengan baik ke pasien,said Anas.

Anas added, berkat berbagai inovasi Banyuwangi sepanjang 2017, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa insentif Rp 8,7 miliar dan Rp 75 miliar untuk pelaksanaan sejumlah program.

Direktur RSUD Blambangan, dr Taufik Hidayat menambahkan, sejak diluncurkan akhir 2017, Gancang Aron telah melakukan lebih dari 5.000 pengiriman obat ke pasien kurang mampu.

Program ini juga menyediakan pelayanan “home care”, di mana apoteker mendatangi warga yang membutuhkan edukasi lebih tentang pengobatannya.

“Layanan ini untuk penyakit tertentu yang butuh edukasi ekstra, seperti TBC," he said.

Exit mobile version