Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Enam Calon Incumbent Tumbang di Pilkades Serentak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

Pilkades Serentak Kabupaten Banyuwangi 2017

BANYUWANGI – Sejumlah calon incumbent pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2017 berguguran. Untuk sementara, ada sekitar enam calon incumbent gagal mempertahankan kursi empuk kepala desa.

Beberapa calon incumbent yang gagal memperpanjang jabatannya adalah Desa Bajumati, Kecamatan Wongsorejo, Ahmad Thoha. Jabatan Thoha sebagai kepala Bajulmati sudah berakhir pada 18 Februari 2017 dan pada Pilkades 2017 maju lagi untuk menyambung jabatannya pada periode ketiga sebagai kades.

Dalam Pilkades kemarin, Thoha hanya memperoleh sekitar 1.432 suara dukungan atau kalah dengan penantangnya, Abdul Ghofar yang memperoleh dukungan 1.781 suara. Hal yang sama juga terjadi pada calon petahana Desa Pesucen, Kecamatan Kaliporo, Sugihartono.

Sugihartono baru melepas jabatan kades pada 28 September 2017. Setelah melepas jabatan periode pertama, Sugihartono maju lagi sebagai calon namun sayang perolehan suara kalah dengan penantangnya.

Sugihartono hanya mendapat dukungan 825 suara, sementara calon yang unggul adalah H. Maksum yang memperoleh 1.260 suara dukungan dari warga Desa Pesucen.

Calon incumbent lain yang dipastikan gagal dilantik menjadi kades adalah calon incumbent Desa Kaliploso Warsito. Dalam penghitungan suara hasil Pilkades Kaliploso kemarin, calon Rudi Hartono unggul dengan 1.252 suara dan calon incumbent hanya mendapatkan 1.181 suara saja.

Afandi, calon incumbent Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat juga kalah tipis dengan penantangnya. Afandi hanya mendapat 684 suara, calon yang unggul Eva Tristian Elti dengan hasil suara 820 suara.

Nasib sama juga dialami calon incumbent Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Murti. Murti yang pensiun dari kades pada 17 April 2017 harus takluk dengan penantangnya yang sama-sama perempuan, Tri Marvila Sukmana.

Murti hanya mendapat dukungan 1.806 suara, sementara penantangnya sukses mengumpulkan 2.024 suara dari warga. Calon incumbent lainnya yang kandas adalah Supriyono, mantan kades Sumberarum, Kecamatan Songgon. Suara dukungan Supriyono kalah dengan calon penantangnya, Ali Nurfatoni.

Sementara itu, pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi dimenangkan calon Anton Sujarwo yang berhasil meraih suara terbanyak. Pilkades Aliyan tidak diikuti calon incumbent, dan hanya ada dua calon yang tampil.

Ketua Panitia Pilkades Aliyah Samsul Arifin mengatakan, ada dua cakades yang berkompetisi dalam Pilkades tahun 2017, yakni cakades nomor urut satu, Bambang Supinto Hadi, dan cakades nomor urut dua, Anton Sujarwo.

Selama pelaksanaan Pilkades dibagi dalam lima tempat pemungutan suara (TPS) yang terbagi di beberapa dusun. TPS 01 berada di Dusun Damrejo, TPS 2 di Dusun Kedawung, TPS 3 di Dusun Sukodono, TPS 04 di gabungan Dusun Krajan dan Dusun Bolot, dan TPS 5 gabungan dari Dusun Cempokosari dan Dusun Timurejo. “TPS baru kita tutup pada pukul 13.00 dan langsung dilaksanakan penghitungan suara,” ujarnya.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Desa Aliyan berjumlah 4.243 pemilih. Dari hasil pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara Cakades nomor urut dua Anton Sujarwo memperoleh suara dukungan terbanyak sejumlah 2.403, sementara cakades nomor urut satu Bambang Supinto Hadi memperoleh 1.043 dukungan suara. “Jumlah suara tidak sah hanya 34,” jelasnya.

Dari jumlah suara sah dan tidak sah, masyarakat yang hadir ke TPS menggunakan hak pilihnya berjumlah 3.480 orang. “Kami bersyukur, masyarakat sudah menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi tingkat desa ini dengan datang ke TPS,” terangnya.


Hasil Pilkades Serentak Kabupaten Banyuwangi

Sementara itu, usai mengetahui memperoleh suara dukungan terbanyak, Anton Sujarwo beserta massa pendukung langsung melakukan pawai keliling kampung. Anton Sujarwo yang didampingi sang istri langsung berjalan kaki mulai dari kediamannya di Dusun Bolot.

Dengan diantar ribuan masyarakat pendukung, Anton berjalan kaki dengan menyalami seluruh masyarakat yang menyambutnya di setiap jalan. Tidak sedikit, warga yang mengelu-elukan calon pemimpin mereka dengan memeluk dan membopong penuh haru dan bangga. Selama perjalanan pawai kemenangan itu, tidak sedikit warga yang terharu hingga menitikan air mata haru bahagia. (radar)