Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Festival Batik Banyuwangi Berhasil Dongkrak Kualitas dan Omzet Perajin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

BANYUWANGI – Festival Batik Banyuwangi kembali digelar di Gelanggang Seni Budaya, Taman Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (23/11/2019) malam.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, memasuki tahun ketujuh penyelenggaraan, festival yang menjadi pesta perajin dan wisatawan pencinta batik tersebut telah mampu mendongkrak kualitas batik lokal sekaligus mengerek pendapatan para perajin dan UMKM batik Banyuwangi.

“Festival ini bukan cuma soal menampilkan batik di panggung, tapi instrumen menggerakkan partisipasi masyarakat dan menumbuhkan kewirausahaan batik hingga pelosok desa,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Bupati Anas mengatakan, seiring perkembangan ekonomi Banyuwangi beberapa tahun terakhir, dengan lonjakan jumlah orang yang berkunjung ke daerah ini, telah mendorong peningkatan ekonomi perajin batik.

“Ada dua sektor yang paling cepat menggerakkan ekonomi pariwisata, yaitu food dan fashion. Maka industri fashion lokal kita perkuat. Alhamdulillah, lonjakan jumlah perajin batik sangat pesat. Dulu mereka hanya bisa menjual belasan lembar kain per bulan, tapi kini bisa jual ratusan lembar kain batik per bulan,” ujar Bupati Anas.

“Mari mencintai batik Banyuwangi dengan cara konkret, yaitu membelinya,” imbuh Bupati Anas yang tampil mengenakan kemena batik merah dengan udeng (penutup kepala tradisional) berwarna senada.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Dalam mengerek kapasitas para perajin batik, lanjut Bupati Anas, Pemkab Banyuwangi telah melakukan berbagai langkah. Hingga saat ini, berbagai tema pelatihan batik telah digelar sebanyak 54 kali dengan menyasar 6.480 warga dan perajin batik.

“Materi yang diberikan mulai teknik membatik, pewarnaan alami, desain busana, kemasan dan branding, pengelolaan limbah, hingga pemasaran digital,” ujar Bupati Anas.

“Jadi pemerintah daerah tidak hanya memfasilitasi promosi lewat festival ini, tapi juga secara terintegrasi meningkatkan kapasitas perajin batik,” imbuhnya.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Sementara itu, dalam Festival Batik Banyuwangi 2019, tema yang diangkat adalah motif “Blarak Sempal”. Saban tahun, motif yang diangkat memang berbeda-beda.

“Rangkaian festival ini sudah dimulai beberapa bulan lalu lewat workshop, pelatihan, dan sebagainya. Nah UMKM merespons tema itu dengan memprodukai motif serupa. Penjualannya akhirnya terdongkrak,” ujar Bupati Anas.

Festival Batik Banyuwangi ini juga dihadiri Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward, Irjen Kemenkumham Johny Ginting, Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Viktoria Simanungkalit, dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Foto: Facebook/Kabupaten Banyuwangi

Parade busana ini menghadirkan 120 busana batik dari 12 desainer lokal 15 perajin batik Banyuwangi, serta 8 desainer nasional dan internasional.

Para desainer berhasil menyuguhkan karya-karya menarik, mulai casual, street wear, hingga spesial occasion seperti baju seremonial dan baju pesta.

Pada perhelatan tahun ini, Pemkab Banyuwangi menggandeng desainer nasional kenamaan Samuel Wattimena. Samuel membawakan 10 karya desain hasil rancangannya dengan bahan kain batik Blarak Sempal.

Dikenal sebagai desainer yang konsisten mengangkat kain nusantara. Samuel pun tidak meninggalkan kekhasannya itu dengan memadukan Batik Blarak Sempal dengan kain nusantara seperti lurik dan tenun.

“Saya kagum kepada Banyuwangi yang memberi ajang luas bagi desainer lokal. Pengemasannya juga tematik sesuai motif-motif lokal, ini berarti Banyuwangi punya kesadaran untuk memaksimalkan potensi batiknya,” kata Samuel.

Samuel melihat, desainer lokal Banyuwangi bisa mengomunikasikan karyanya dengan baik.

“Saya yakin, jika berbagai langkah kreatif Banyuwangi ini terus didorong ke depan, maka industri batik Banyuwangi bakal semakin eksis dan kompetitif di industri fashion nasional,” ujarnya