Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Festival Pantai Cacalan, Kenalkan Kawasan Kuliner Ikan Bakar & Jus Jambe di Kota Banyuwangi

Foto: facebook/Land of Osing Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Land of Osing Banyuwangi

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan destinasi wisata pantainya. Lewat Festival Cacalan, Banyuwangi ingin mengenalkan wisata Pantai Cacalan yang masih di kawasan kota. Pantai ini akan dojadikan pusat kuliner ikan bakar dan minuman segar jus jambe.

Dilansir dari banyuwangikab, Festival Pantai Cacalan yang digelar Rabu, (31/07/2019) di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro ini dibuka Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko.

Festival ini berlangsung meriah. Ratusan pengunjung yang hadir, disuguhkan deretan kuliner ikan bakar.

Aroma khas ikan yang dibakar pun meruak di sekitar lokasi. Membuat para pengunjung tidak sabar ingin segera mencicipi ikan bakar yang diolah oleh nelayan setempat.

Tidak hanya ikan, warung makanan di sana juga menyediakan Jus Jambe segar yang dikenal dengan khasiatnya untuk vitalitas tubuh.

“Festival ini digelar untuk mengenalkan destinasi bahari di sekitar kota, yang dilengkapi dengan kuliner ikan bakar,” ujar Wabup Yusuf.

“Ikan yang dijual juga tergolong fresh, karena langsung dibeli dari nelayan yang melabuhkan kapalnya di kawasan ini,” imbuhnya.

Foto: Land of Osing Banyuwangi

Wabup Yusuf menambahkan, dengan dibukanya festival ini secara otomatis, menjadi identitas baru Pantai Cacalan sebagai destinasi yang menyajikan kuliner ikan bakar.

“Wisatawan yang ingin menikmati ikan bakar yang fresh, dan lokasi tidak jauh dari pusat kota bisa datang ke Pantai Cacalan,” tutur Wabup Yusuf.

Dalam kesempatan itu, Wabup Yusuf ikut membakar ikan bersama istri dan nelayan setempat. Dia juga mengingatkan agar pengunjung minum Jus Jambe.

“Meski ada rasa sedikit getir dari jambenya, tapi segar. Cocok untuk mereka yang ingin meningkatkan stamina tubuh,” tutur Wabup Yusuf.

Festival Cacalan dibuka dengan tarian kuntulan dan hadrah kolosal. Sebanyak 200 penabuh hadrah memukul rebana dengan rancak, mereka dengan kompak menyanyikan lagu-lagu Islami mengiringi para penari dengan berlatar belakang pantai.

Foto: Land of Osing Banyuwangi

Turis asing yang hadir pun turut menikmati atraksi yang ditampilkan.

“Ini sangat menyenangkan. Sebuah festival di pinggir pantai sambil bakar ikan. Juga ada kesenian setempat. Keren,” kata Corwin Böker, asal Jerman.

Yusuf menambahkan atraksi seni akan menjadi agenda tetap yang akan ditampilkan di Pantai Cacalan.

“Festival ini tidak hanya untuk mengenalkan destinasinya saja, tapi juga mengenalkan budaya dari warga setempat. Jadi di setiap kawasan destinasi, kita akan mengangkat budaya yang berbeda, tergantung tradisi warga setempat,” kata Yusuf.

Sementara, Camat Kalipuro Hendry Suhartono menambahkan, dengan dibukanya festival ini maka seluruh warung yang ada di pantai Cacalan telah siap menyajikan menu ikan bakar hasil tangkapan sendiri.

“Mereka ini, sebelumnya telah dilatih oleh Dinas Perikanan dan Pangan mengenai cara mengolah ikan bakar dengan higienis,” kata Hendry.

“Pesertanya rata-rata istri nelayan. Mereka diajarkan bagaimana membuat diversifikasi usaha,” paparnya.

Tidak hanya menjual ikan dalam bentuk mentah, namun diedukasi bagaimana ikan lokal di branding secara higienis.

Selain dilatih cara membakar, mereka juga diajari bagaimana menjadikan ikan bakarnya berkualitas. Mulai dari cara membersihkannya, membakar, membumbui dan menyajikan ikan bakarnya ala restoran.

“Dan yang pasti, mereka juga diajarkan bagaimana memilih dan membuat jus jambe yang pas di lidah,” pungkas Hendry.

Kata kunci yang digunakan :