BANYUWANGI – Festival kuliner daerah terakbar di Banyuwangi kembali digelar tahun ini, tepatnya tanggal 9 April mendatang. Tema yang diangkat adalah sego cawuk. Seperti tahun-tahun sebelumnya festival ini akan diikuti masyarakat umum, terutama penjual sego cawuk, organisasi wanita, restoran-hotel, SKPD, perbankan, dan koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM), Alief Rachman Kartiono, mengatakan saat ini pelaksanaan masih dalam tahap pendaftaran. “Saat ini masih tahap penjaringan peserta. Sesuai deadline, pendaftaran ditutup tanggal 1 April. Selain itu, kami juga sedang sosialisasi kepada PHRI,” ujarnya dikonfirmasi melalui telepon kemarin (25/3).
Meski demikian, lanjut Alief, kemungkinan panitia masih menerima pendaftaran setelah deadline. Mengingat tahun lalu setelah pendaftaran ditutup banyak yang mendaftar. Dalam waktu dekat technical meeting akan digelar untuk memantapkan persiapan festival.
Sego cawuk merupakan menu khas Banyuwangi. Biasanya menu tersebut sebagai bekal para petani dan disajikan dengan daun pisang. Cara menyantapnya menggunakan tangan. Menyantap menggunakan tangan tersebut dalam bahasa Oseng dikenal dengan istilah dicawuk.
Menu sederhana itu terdiri atas nasi putih, kuah kelapa muda yang diparut, pepes ikan laut, telur pindang, dan jagung bakar yang diserut. Untuk menambah nuansa tradisional, panitia menganjurkan peserta menggunakan peralatan berbasis alam, seperti mangkuk dari batok kelapa atau gerabah, sendok dari batok kelapa, daun pisang, dan sebagainya.
Alief mengatakan, festival kuliner ini bertujuan mem-branding kuliner khas daerah. Sehingga, kuliner khas daerah tidak hanya dikenal di masyarakat pedesaan, tapi juga naik kelas hingga dikenal wisatawan. “Kuliner daerah merupakan salah satu daya tarik wisata. Nah, melalui festival kuliner daerah ini kami berharap masyarakat mampu menangkap peluang usaha dalam mendukung perkembangan pariwisata di Banyuwangi,” ucapnya.
Festival tersebut akan dimeriahkan kehadiran chef Aiko. Sebelum acara digelar, chef yang biasa nongol di saluran televisi itu akan melakukan demo masak sego cawuk di depan para peserta. Sekadar informasi, festival ini digelar bersamaan dengan Art Week dan Argo Expo di kawasan Taman Blambangan. (radar)
