Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

FIFA Deadline Persewangi

TUNTUT HAK: Moukwelle di depan kediaman Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi kemarin (20/11).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TUNTUT HAK: Moukwelle di depan kediaman Ketua Persewangi Nanang Nur Ahmadi kemarin (20/11).

Segera Tuntaskan Masalah Moukwelle

BANYUWANGI – Ancaman Moukwelle Ebwanga Sylvain membawa kasus keterlambatan pembayaran gaji dan kontraknya ke FIFA rupanya bukan isapan jempol belaka. Malahan, otoritas sepak bola sejagat itu sudah bersiap membahas pengaduan yang bakal menyeret Persewangi ke institusi sepak bola internasional tersebut. Bukan mustahil kondisi itu membuat Laskar Blambangan kian dekat dengan sanksi.

Keseriusan FIFA menyikapi laporan pemain asal Prancis itu setidaknya dibuktikan dengan turunnya surat pada 15 November lalu. Dalam surat tersebut, FIFA meminta Moukwelle melengkapi dokumen pendukung yang dibutuhkan, seperti draf kontrak dan lain-lain. Organisasi pimpinan Josep Blatter itu juga meminta Persewangi merespons surat yang ditujukan kepada Persewangi tersebut.

Bahkan, FIFA men-deadline hingga 26 November mendatang, baik Persewangi maupun Moukwelle, harus sudah menyetor dokumen yang diminta. “Surat untuk Persewangi dari FIFA sudah aku teruskan ke manajemen bersama dokumen lain yang aku punya,” ujar Moukwelle kepada koran ini kemarin (20/11). Tidak berhenti di situ saja, Moukwelle kemarin juga menyambangi rumah manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi di Rogojampi.

Dia ingin bertemu manajer Persewangi itu untuk menuntut sisa gaji dan kontrak yang belum dibayar. Dia mengancam akan tetap berada di sana sampai tuntutannya dipenuhi. Sementara itu, manajer Persewangi Nanang Nur Ahmadi mengaku tidak mengerti dengan upaya yang dilakukan mantan pemain Persewangi tersebut. Soal pembayaran gaji dan kontrak, Ketua MWCNU Rogojampi itu mengaku sudah angkat tangan. “Sampean kan ngerti sendiri bagaimana kondisi saya saat ini,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Nanang menyatakan masih akan melakukan pembicaraan dengan bupati. Minimal, setelah Bupati Anas pulang dari Kanada, masalah Moukwelle sudah bisa dicarikan solusi. Pembicaraan dengan ajudan dan orang kepercayaan bupati sudah memunculkan waktu pertemuan tersebut. (radar)

Kata kunci yang digunakan :