Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Finza, Bocah Penderita Talasemia Diperbolehkan Pulang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Finza,-Bocah-Penderita-Talasemia-Diperbolehkan-Pulang

BANYUWANGI – Finza Eka Laura, 8, bocah penderita penyakit kelainan darah (talasemia), asal Dusun Pondok Asem, Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo, kemarin (29/8) diperbolehkan pulang. Anak pasangan Eko Cahyono, 34, dan Sri Utami, 26, tersebut sebelumnya telah dirawat  selama 4 hari di ruang anak RSUD Blambangan.

Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi Finza di ruang anak, tampak selang transfusi darah sudah di lepas dari tangan bocah perempuan itu. Sang ibu juga terlihat sudah  mengemasi barang-barang dan bersiap pulang. “Kata dokter sudah  boleh pulang, tinggal menunggu kelengkapan surat-surat katanya,” ujar Sri Utami, ibu kandung Finza.

Dokter spesialis anak yang merawat Finza, dr. Sri Redjeki, Sp,A, mengatakan kondisi hemoglobin Finza sudah normal. Sebelumnya yang  hanya 2,7 sudah menjadi 11. Kemudian, kondisi kesehatan Finza juga terus membaik. Usai dilakukan transfusi darah, wajah Finza yang sebelumnya pucat sudah mulai membaik.

“Kita berikan vitamin untuk diminum di rumah. Nanti satu bulan sekali dilakukan kontrol sekaligus transfuse darah,” terang dr. Sri. Terkait perut dari Finza yang masih membesar, Sri menjelaskan ukurannya akan tetap seperti itu. Itu karena pembengkakan limpa dan liver akibat banyaknya hemoglobin yang pecah akibat rantai pengikat hemoglobin  tidak terlalu kuat.

Bisa saja limpa dan liver Finza  diperkecil dengan dilakukan operasi splenektomi. Namun, hal tersebut  menurutnya baru bisa dilakukan setelah kondisi Finza benar-benar baik. “Dua Minggu lagi jika kondisinya  membaik akan kita rujuk ke RS dr.  Soetomo untuk melakukan pemeriksaan elektroforesa. Jadi, nanti bisa  dilihat tingkat penyakit talasemia mayor yang diderita Finza seperti apa. Untuk membantu pengobatan  selanjutnya,” jelasnya.

Dia menambahkan, seluruh biaya pengobatan Finza sudah ditanggung BPJS, baik obat maupun transfuse  darah. “Jika nanti ada operasi limpa dan livernya juga bisa ditanggung BPJS. Nanti setelah sepuluh kali transfusi darah kita akan memberikan obat anticelating supaya tidak ada  pengendapan zat besi,” ujarnya. (radar)