BANYUWANGI – Hasil manager meeting 60 tim Liga 2 di Makostrad, Jakarta, Kamis (30/3) lalu menempatkan Persewangi FC tergabung di Grup 6 bersama lima tim lain dari Jawa Timur dan satu tim asal Kalimantan. Liga 2 sendiri akan digulirkan mulai 18 April mendatang.
Persewangi satu grup dengan Persik Kediri, Sidoarjo United, PSBK Blitar, Mojokerto Putra, Perssu Real Madura, dan Kalteng Putra. Pelatih Persewangi FC, Bagong Iswahyudi menegaskan, timnya terus melakukan latihan terutama untuk meningkatkan fisik mereka sebelum liga digelar.
Jadwal kompetisi yang sudah dekat, menurut Bagong, memerlukan konsentrasi khusus dari para pemainnya. Terlebih dalam beberapa pertandingan terakhir Persewangi FC masih memerlukan beberapa evaluasi. Bagong melihat saat pertandingan uji coba melawan Persik Kediri beberapa waktu lalu, Persewangi FC tampak kesulitan menembus pertahanan tim lawan.
Mereka pun harus menyerah melalui penalti lawan. Begitu pula pada pertandingan saat melawan Persijap Jepara. Timnya tampak menemui kebuntuan ketika dihadapkan untuk membongkar pertahanan lawan. Hal ini, kata Bagong, menjadi evaluasi sendiri bagi persiapan di dalam timnya. Terutama untuk lebih bisa fokus ke lini depan.
“Kita terus melakukan latihan fisik hingga Jumat besok. Setelah itu kita akan menyiapkan diri untuk pertandingan persahabatan. Lini depan kita masih belum menemukan ketajamannya, ini yang perlu kita antispasi,” terang wasit berlisensi AFC itu.
Sementara itu, Manajer Persewangi FC, Hari Wijaya mengatakan, sebelum liga bergulir timnya akan melakukan pertandingan persahabatan bersama salah satu tim asal Gorontalo yang memiliki home base di Lumajang. Dia juga mengatakan, pihaknya menargetkan bisa lolos dari fase grup, serta bertahan di Liga 2. Karena itu, dia berharap pertandingan persahabatan nanti bisa menunjukkan persiapan timnya ke tahap maksimal.
“Yang paling kita waspadai ini Persik Kediri. Kalau yang lain, masih sama levelnya dengan kita. Tapi kita tetap tidak boleh lengah. Apalagi kondisi tim kita masih butuh persiapan,” tegas mantan pelatih Persinga Ngawi itu. Terpisah, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, ada aturan baru terkait kompetisi Liga 2 musim ini.
Dari total 60 tim peserta Liga 2, nantinya yang bertahan hanya 24 tim. Sedangkan 36 tim harus degradasi ke Liga 3. “Liga 2 tahun 2017 terdiri dari delapan grup. Sebanyak 24 tim yang bertahan di Liga 2 nanti berasal dari dua terbaik di setiap grup, tim degradasi dari Liga Satu, tim promosi dari Liga Nusantara (Liga 3) dan lima terbaik dari peringkat tiga-empat Liga 2 tahun 2017,” tutur Joko.
Dua tim terbaik di delapan grup Liga 2, artinya ada 16 klub. Namun, dari jumlah itu, tiga klub teratas akan promosi ke Liga 1. Sisa klub yang tinggal 13 kemudian ditambah tiga tim hasil degradasi dari Liga 1. Kemudian, tiga klub promosi Liga 3 juga akan berpartisipasi dalam Liga 2.
Jumlah 24 tim kemudian dilengkapi dengan lima tim terbaik dari peringkat tiga dan empat di setiap grup Liga 2 2017. “Peringkat tiga dan empat dari delapan grup, atau total 16 tim, nantinya berkompetisi lagi dengan sistem home tournament. Lima terbaik akan bergabung di Liga 2 tahun 2018, melengkapi 19 tim yang sudah terpilih sebelumnya dan sisanya masuk ke Liga 3,” tutur Joko.
Liga 2 sendiri mulai bergulir pada Minggu, 19 April 2017 sampai November 2017. Ada 60 tim yang mengikuti kompetisi ini dan terbagi dalam delapan grup. (radar)