Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Galian C di Kaligondo Resahkan Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sejumlah dump truck antre mengambil tanah dan pasir. Alat berat terus mengambil tanah dan pasir di area persawahan yang dijadikan lokasi galian C di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, kemarin (18/5).

GENTENG – Warga Dusun Sumberwadung, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, diresahkan adanya aktivitas galian C yang berada di area persawahan desa setempat. Karena selain merusak lingkungan, ceceran air dari dump truck yang membawa material pasir membuat jalan semakin becek.

Warga di desa itu juga resah karena dengan adanya galian C tersebut, banyak debu di jalan yang berterbangan akibat truk material galian C yang berlalu lalang. Area galian C yang berada di persawahan, juga mengganggu petani lain, terutama terkait saluran irigasi.

Salah satu warga Dusun Sumberwadung, RT 2, RW 3, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Karsono, 47, mengatakan antrean damp truck yang mengambil material pasir, membuat jalan menuju sawah menjadi sempit. Jalan yang biasanya hanya dilewati oleh motor, kini semakin padat dengan banyaknya dump truck yang melintas ke lokasi galian C.

“Jalan menuju sawah menjadi sempit, selain itu air irigasi juga menjadi keruh akibat terlalu sering dilewati damp truck,” ujarnya.

Aktivitas galian C yang dilakukan di kawasan itu, terang dia, awalnya sembunyi- sembunyi. Tapi saat ini dilakukan secara terang-terangan dengan mendatangkan alat berat. “Masyarakat sudah meminta agar galian C itu dihentikan, tapi tidak digubris dan malah mendatangkan alat berat yang setiap hari beroperasi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Siti Aminah, 35, warga setempat. Dia sangat khawatir akan dampak lingkungan yang ditimbulkan usaha galian C tersebut. Akibat dari angkutan pengangkut material galian C, jalan di desanya rusak parah dan dan berlumpur dan mengganggu kenyamanan warga saat melintas.

“Saat ini mereka masih melakukan aktivitasnya, kami sangat khawatir akan dampak dari aktivitas galian C itu,” cetusnya.

Tidak hanya itu, lanjut ia, banyak dump truk tidak menutup haknya dengan terpal sehingga pasir yang diangkut juga berceceran di jalanan. “Kalau banyak pasir jalan jadi licin, apalagi kalau sudah panas debunya semakin menjadi-jadi,” terangnya.