Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gaung Hari Jadi Banyuwangi ke-246 Menggema di Sudan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Gaung Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-246 menggema di daerah konflik El Fasher, Darfur, Sudan, kemarin. Mendunianya Harjaba ini tak lepas dari peran anggota Polres Banyuwangi, Brigadir Tri Pepri Alfiyan.

Di sela kesibukannya bertugas di Sudan, Pepri yang tergabung dalam Kontingen Satgas Garbha II Formed Police Unit (FPU) Indonesia IX menyempatkan diri mengucapkan selamat Harjaba ke-246.

Saking cintanya kepada Banyuwangi, Pepri yang sudah setahun bertugas di Sudan menulis ucapan Harjaba ke-246. Tulisan tersebut ditulis dalam kardus lalu diunggah di media sosial.

Yang cukup unik, Pepri mengajak anak-anak Darfur untuk mengucapkan Selamat Harjaba ke-246. Bocah-bocah tersebut terlihat gembira mengenakan kaus bertuliskan I Love BWI. ”Biar anak-anak tersebut tahu kalau Banyuwangi itu unik, antik, dan memesona,” kata Pepri dihubungi via WhatsApp kemarin.

Bagaimana ceritanya kaus tersebut bisa sampai ke Sudan? Menurut Pepri, kaus tersebut dikirim oleh istrinya di Banyuwangi. ”Saking cintaku sama tanah kelahiran, istriku saya suruh membeli kaus di Banyuwangi. Kaus I Love BWI tersebut saya suruh kirim ke Sudan melalui teman yang lagi cuti bulan kemarin,” ungkap pria yang berdomisili di Perumahan Pesat Gatra Blok M Nomor 19, Kelurahan  Kebalenan, Banyuwangi tersebut.

Sekadar tahu, sebelum bertugas ke Sudan, Brigadir Tri Pepri Alfiyan sehari-harinya merupakan anggota Intelkam Polres Banyuwangi. Awal Juni 2017 lalu, Pepri sempat cuti dan pulang ke Banyuwangi. Tanggal 11 Juni dia kembali terbang  ke El Fasher, Darfur, Sudan.

Polres Banyuwangi patut berbangga karena memiliki personel yang tergabung dalam pasukan United Nations African Union Hybrid Mission In Darfur (Unamid). Untuk bergabung bersama dengan pasukan PBB tersebut juga bukan hal mudah. Seleksinya sungguh ketat. Dari 6.300 pendaftar dari seluruh Indonesia, yang lolos hanya 140 orang. Dari Jawa Timur yang lolos seleksi hanya enam orang.(radar)