Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Geger! Kakek di Giri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangitimes.com

BANYUWANGI – Samsul Muarif (63), warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, ditemukan tewas gantung diri, Kamis (10/5/18) pagi.

Tubuh korban diketahui dalam keadaan tergantung di sebuah pohon. Lokasinya di tepi sebuah kandang sapi yang berada di sebelah rel kereta Api. Pada lehernya terlilit sebuah tali tampar berwarna hijau.

Berdasarkan informasi di lapangan, pertama kali pria ini diketahui oleh warga bernama Parlan. Sesudah subuh, Parlan bersama istrinya berjalan-jalan di rel kereta api sambil berolah raga. Saat melintas di lokasi tersebut Parlan dan istrinya secara tidak sengaja melihat tubuh pria ini seperti bersandar pada sebuah pohon. “Saya kira dia sedang bersandar,” ujarnya. 

Melihat hal itu dia pun menyampaikan kepada warga sekitar. Warga pun berdatangan dan berkerumun di lokasi kejadian untuk melihat langsung. Sejumlah warga memastikan bahwa pria itu adalah Samsul Muarif.

Warga saat itu hanya melihat saja tanpa berani menurunkan korban dari pohon tersebut. Akhirnya beberapa warga berinisiatif untuk melaporkan hal itu kepada pihak Kepolisian.

Tak lama berselang petugas dari Polsek Giri datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi. Untuk beberapa saat petugas memeriksa korban dan sekitar TKP. Setelah melihat kondisi korban petugas dengan dibantu warga kemudian menurunkan korban dari pohon tersebut.

Jenazah korban selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Blambangan untuk dilakukan visum. Petugas Kepolisian juga meminta keluarga korban untuk datang ke rumah sakit. “Sejauh ini tidak kita temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Aipda Ponidi, Petugas Polsek Giri yang datang ke TKP.

Hingga berita ini ditulis tidak diketahui secara pasti penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Namun di kalangan warga beredar kabar korban memiliki permasalahan keluarga.