Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Geger…!! Wanita Tua Tewas Kecemplung Sumur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANGOREJO – Warga Dusun Sukomuti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, sempat dibuat geger kemarin (30/1). Sutarmi, perempuan berumur 61 tahun ditemukan keluarganya sudah meninggal di dalam sumur di belakang rumahnya.

Saat kejadian, korban sedang ditinggal keluarganya yang sedang menghadiri hajatan famili di Desa/ Kecamatan Siliragung. Korban  ditemukan sudah meninggal dengan tubuh mengapung di permukaan sumur. “Saat kejadian, korban ini hanya sendirian di rumah,” terang Kapolsek Bangorejo AKP Watiyo melalui Kanitresrim  Aiptu Gatot Kukuh Suryawan.

Menurut Kanitreskrim Gatot, sekitar  pukul 07.00, keluarga nenek ini pergi  menghadiri hajatan saudara di Desa/ Kecamatan Siliragung. Korban pun hanya sendirian di rumah. Sekitar pada pukul 10.00, keluarga  pulang dan tidak menemukan Sutarmi  di dalam rumah. Keluarga mencari korban di sekitar rumah dan ke tetangga, tapi tidak seorang pun yang  mengetahui.

“Para tetangga juga tidak ada yang tahu,” ungkapnya. Hingga akhirnya, salah satu keluarga korban ada yang melihat tong kat di dekat sumur. Tongkat itu, selama ini dipakai korban untuk berjalan. Mereka langsung  menuju sumur dan melihat korban  sudah mengapung di dalam sumur.

“Korban ditemukan di sumur dansudah meninggal,” ungkapnya. Dengan bantuan para tetangga, korban langsung dievakuasi. Sumur  yang tidak terlalu dalam, memudahkan warga dalam proses evakuasi. “Yudianto masuk ke sumur dan  mengambil korban,” terangnya.

Sumur yang berjarak sekitar enam meter dari rumah korban, itu memang cukup rendah, tinggi bibir sumur hanya satu meter. “Sumurnya itu memang didesain seperti itu, mungkin untuk memudahkan menimba air,” katanya.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan dari warga, langsung mendatangi lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Kebondalem. Dari hasil pemeriksaan, tidak  ada tanda-tanda kekerasan. Keluarga juga meminta agar jenazah langsung dimakamkan dan tidak perlu  diotopsi.

“Tidak ada tanda-penganiayaan, keluarga juga sudah menerima dan menandatangani pernyataan,” jelasnya. (radar)