Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Gerebek Suro Tolak Bala Blorong

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALSARI – Warga Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, menggelar rangkaian acara gerebek Suro sore kemarin (14/10).  Warga membuat tumpeng berisi hasil bumi dan jajan pasar sebagai  bentuk kemakmuran serta  hasil alam kawasan tersebut.

Prosesi acara tersebut dilakukan dengan mengarak tumpeng raksasa mengelilingi jalan kampung.  Selain tumpeng, kirab tersebut juga disertakan replika ular yang populer disebut blorong. Panitia acara, Mohammad Sholeh alias Panjul mengatakan, acara tersebut dilakukan untuk memperingati 1 Muharam.

Seluruh warga kampung bahu-membahu  menyiapkan bubur suro sampai mengarak tumpeng  raksasa. “Semua warga lelaki  ikut kirab, yang ibu-ibu mempersiapkan konsumsi,” terang  lelaki berusia 29 tahun itu.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk syukur kepada Tuhan  Yang Mahakuasa, sekaligus sebagai  bentuk doa dan kekompakan  warga kampung untuk mencegah semua bentuk marabahaya dan petaka.

Tidak terkecuali bahaya secara sosial maupun serangan penyakit pertanian. “Blorong itu kalau di tempat lain bisa disamakan dengan bala atau konkretnya tuyul. Ja di tumpengnya kita jaga dari blorong,”  jelasnya. Begitu selesai diarak keliling kampung, tumpeng raksasa ditaruh  di depan halaman Masjid Baiturrahman dan dilanjutkan  dengan berdoa.

Usai pembacaan  doa, warga berebut hasil bumi berupa palawija dan jajan pasar di tumpeng raksasa itu. Seluruh warga juga berkesempatan  menikmati bubur suro.  “Semua memang harus dapat jatah bubur suro. Ini sudah kita  siapkan,” ucapnya.

Miftahul Hadi, panitia kegiatan  itu mengatakan, pihaknya menyiapkan  60 kilogram bubur beserta  bumbu. “Kami sejak pagi gotong royong bikin bubur, semua ditangani  anak laki-laki, biar cepat,” terangnya. (radar)