Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Green Airport Bandara Hampir Tuntas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Rencana Pemkab Banyuwangi menjadikan Bandara Blimbingsari sebagai green airport terus menunjukkan progress menggembirakan. Meski belum seratus persen rampung, kesan megah tapi asri mulai tampak di bandara yang berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, tersebut.

Terminal baru Bandara Blimbingsari itu digadang-gadang bakal menyerupai Bandara Koh (Pulau) Samui di Thailand dengan mengusung konsep ramah lingkungan. Bandara tersebut juga diklaim hemat energi berkat pengaturan sirkulasi udara yang nyaman dan aman.

Lantai dasar terminal tersebut akan dibuat ruang kedatangan dan ruang keberangkatan. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemkab menggandeng arsitektur bandara papan atas nasional, yakni Andra Matin, untuk mengarsiteki Bandara Blimbingsari tersebut.

“Terminal baru dikonsep hemat energi. Hanya ruangan-ruangan tertentu yang dilengkapi AC (air conditioner). Ruangan lain akan didesain sedemikian rupa dengan memanfaatkan kayu ulin bekas,” ujarnya beberapa waktu lalu. Berkaca pada peningkatan penumpang yang begitu pesat, terminal baru Bandara Blimbingsari itu didesain mampu menampung 250 ribu penumpang per tahun.

Selain didesain mampu menampung ratusan ribu penumpang per tahun, Bandara Blimbingsari juga didesain mampu menampung lima maskapai  penerbangan. Senada dengan Anas, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PU-BMCKTR), Banyuwangi, Mujiono mengatakan, terminal baru Bandara Blimbingsari  tersebut dibangun dua lantai.

Sesuai konsep green building, terminal seluas 5.000 meter persegi itu akan meminimalkan penggunaan kaca. Dinding terminal baru tersebut dibuat dari bahan kayu ulin bekas, sedangkan sirkulasi udara akan memanfaatkan kombinasi air kolam dan kipas angin.

Tidak hanya itu, di bagian atap terminal tersebut akan dibangun taman. Sementara itu, selain membangun terminal baru, berbagai sarana penunjang peningkatan aktivitas penerbangan di Bandara Blimbingsari juga terus dilakukan. Runway alias landasan pacu pesawat yang sebelumnya hanya sepanjang 1.850  meter kini diperpanjang menjadi 2.250 meter.

Bukan itu saja, kesiapan Bandara Blimbingsari digunakan untuk penerbangan malam hari juga terus dilakukan. Runway light bandara tersebut sudah terpasang sejak 2014 lalu. Agar dapat digunakan mendarat pesawat di malam hari, kini hanya diperlukan peralatan navigasi untuk memandu pesawat terbang bisa sampai di  Banyuwangi dalam keadaan langit yang gelap. (radar)