Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Gumitir Macet 17 Jam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tiga Truk dan Satu Bus Melintang di Jalan

KALIBARU – Kemacetan panjang terjadi di jalan raya perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember kemarin (25/4). Tidak tanggung- tanggung, antrean panjang kendaraan di jalan raya Gunung Gumitir tersebut berlangsung selama hampir 17 jam. Kemacetan pertama kali di ketahui terjadi sejak pukul 19.30 Kamis malam lalu (24/4). Antrean di satu-satunya jalan raya yang menghubungkan Bumi Blambangan dan Kota Suwarsuwir itu berlangsung hingga pukul 11.30 siang kemarin.

Kali pertama macetnya arus lalu lintas di Gumitir malam itu ada lah truk gandeng ber muatan kayu sengon Nopol N 8367 US yang mogok. Truk gandeng yang dikemudikan Hadi Subiantoro, warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, tersebut berangkat dari wilayah Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Rencananya, muatan kayu tersebut akan dikirim ke Jember. Namun sial, saat melintasi tikungan berbentuk huruf ‘S’ di Gunung Gumitir, truk gandeng yang disopiri Hadi Subiantoro tersebut mendadak berhenti di tengah jalan. 

Rupanya, pada patok kilometer 385 yang masuk wilayah Jember tersebut, truk tak punya power untuk mendaki tanjakan. Akibatnya, mesinpun mogok seketika. “Di duga truk gandeng ini tak kuat menanjak karena terlalu banyak mengangkut kayu,” jelas Kapolsek Kalibaru AKPSuwanto Bari melalui Kanitlantas Aipda Yulianto. Akibat truk bermuatan kayu sengon yang mogok di te ngah jalan tersebut, arus lalu lin tas dari arah Banyuwangi mau pun dari Jember, langsung ter hambat.

Namun demikian, ken daraan masih bisa berjalan me lintasi lokasi kejadian secara bergantian. Sekitar pukul 00.00, truk gandeng yang dikemudikan Hadi Subiantoro tersebut bisa berjalan. Praktis, arus lalu lalang kendaraan di Gumung Gumitir pun kembali normal. “Tapi tak lama kemudian, ternyata ada truk gandeng lain yang bermuatan kayu sengon, juga macet di lokasi yang sama,” jelas Aipda Yulianto.  

Kejadian truk gandeng mogok kali kedua di lokasi yang sama itu, praktis membuat arus lalu lintas di Gunung Gumitir kembali macet. Kondisi kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu bahkan semakin parah. Betapa tidak, sebuah truk pengangkut beras dari arah barat ternyata juga macet persis di sebelah kanan truk gandeng muatan sengon tersebut. Truk muatan beras tersebut mogok lantaran roda belakang sisi kiri masuk ke dalam parit.

“Sehingga arus lalu lintas macet total. Baru pada pagi hari kemudian kendaraan-kendaraan kecil bisa lewat satu per satu secara bergantian,” jelasnya. Sekitar pukul 11.00 siang kemarin, arus lalu lintas dari arah Banyuwangi maupun Jember akhirnya bisa normal kembali. Hal ini setelah truk gandeng pengangkut kayu sengon maupun truk muatan beras sama-sama berhasil ditarik mobil derek.  

Namun baru saja kedua truk penyebab macet perbatasan Banyuwangi-Jember tersebut menyingkir, mendadak bus Akas dari arah timur mengalami kecelakaan. Bagian belakang roda bus tersebut masuk ke tepi jurang, dan bagian depan kendaraan agak melintang ke tengah jalan. Sehingga arus kendaraan di jalan raya Gumitir kembali terganggu. “Tapi kejadian ini hanya berlangsung se kitar tiga puluh menit, setelah itu kendaraan bus bisa ditarik ke jalan dan roda bagian belakang tidak lagi di tepi jurang,” pungkasnya. (radar)

Exit mobile version