Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gumuk Klasi Kedungliwung, Banyuwangi Tempat Latihan Rukyatul Hilal

peserta pelatihan rukyatul hilal mencoba meneropong bulan dengan menunggu tenggelamnya matahari, Jumat petang (21/10)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
peserta pelatihan rukyatul hilal mencoba meneropong bulan dengan menunggu tenggelamnya matahari, Jumat petang (21/10)

SINGOJURUH-Keindahan wisata alam Gumuk Klasi Indah di Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, dengan lokasi yang cukup tinggi, ternyata bukan hanya untuk tempat wisata saja.

Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Banyuwangi, memilih tempat itu untuk tempat penyelenggaraan kaderisasi ulama hisab rukyat NU se-Jawa Timur angkatan 20 tahun 2017 pada Jumat lalu (21/10).

Menurut pimpinan PT. Rukun Jaya Agro Alam selaku pengelola Gumuk Klasi Indah, Rifan Saifudin, mengatakan terpilihnya Gumuk Klasi Indah untuk lokasi rukyatul hilal (melihat bulan) karena ketinggian bukit dan letaknya yang strategis. Sehingga mudah untuk dijangkau. “Pada 1 Zulhijah lalu, bulan terlihat satu garis tipis dipuncak Gumuk Klasi,” katanya.

Dengan lokasi yang tinggi itu, terang dia, Wisata Gumuk Klasi sering dijadikan lokasi pelatihan maupun pengamatan rukyat hilal oleh pengurus NU Banyuwangi. Dan itu, tentu menjadi daya tarik sendiri. Untuk rencana ke depan, Wisata Gumuk Klasi ini akan dijadikan wisata agro edukasi ternak, utamanya ternak sapi perah dan pedaging. “Kita sudah siapkan lahan rumput dan kandangnya,” terangnya.

Selain untuk memamerkan beberapa jenis sapi unggul lokal maupun hasil kawin buatan, lanjut dia, di Gumuk Klasi ini juga akan dibuatkan biogas dari hasil kotoran ternak. “Kita tambah lahan menjadi 10 hektare dari yang sekarang hanya 6,8 hektare,” katanya.

Ditambahkan oleh Rifan, tahun depan semua fasilitas bangunan dan prasarana peternakan sudah selesai. Tetapi wisata agro ternak sapi ini tidak di buka untuk umum, tapi hanya untuk wahana pendidikan. Warga sekitar akan dilibatkan untuk ternak bersama dengan sistim ternak sapi alamiyah. “Kita akan jadi Tapos kedua,” ujarnya. (radar)