Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gunakan Watercanon, Polres Banyuwangi Salurkan Air Bersih

Foto: detik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik

BANYUWANGI – Polres Banyuwangi menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di daerah kekeringan di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Dengan membawa Watercanon, 5000 liter air bersih disalurkan ke kawasan Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Senin (5/8/2019).

Dilansir dari detikcom, air bersih itu langsung disalurkan kepada puluhan masyarakat yang sudah membawa jeriken dan ember.

Mereka yang dilanda kekeringan tentu saja begitu mengharapkan saluran air bersih tersebut.

“Kita sengaja membawa watercanon untuk membawa air bersih. Karena volumenya lebih besar dibandingkan dengan mobil tangki,” ujar AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Kapolres Banyuwangi.

Penyaluran bantuan air bersih itu, jelas Kapolres, sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, kegiatan tersebut juga sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Sebagai pengayom masyarakat kita harus ada di tengah-tengah masyarakat yang kesulitan saat ini,” imbuhnya.

Terkait dengan bantuan lainnya, Kapolres memiliki wacana membantu adanya sumur bor di sekitar lokasi yang diduga kekurangan air bersih.

“Kalau memungkinkan akan kita kaji,” ungkap Kapolres.

Penyaluran bantuan air bersih oleh Polres Banyuwangi memang disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat setempat.

Dengan ada bantuan air bersih ini masyarakat menjadi sangat terbantu. Sebab selama ini bantuan air yang datang dari beberapa instansi dan relawan juga masih dianggap kurang.

“Bantuan air bersih ini sangat membantu kami. Karena kami memang kesulitan mencari air,” ujar Sadikun (65) warga setempat.

Menurut Sadikun, dirinya membutuhkan satu jirigen air bersih dalam sehari. Itu untuk kebutuhan mandi dan lain-lain.

Selain itu warga juga membutuhkan air untuk minum hewan ternak. Terkadang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih ia membeli dengan harga Rp 1 ribu per jeriken.

“Untuk kebutuhan sehari – hari kadang saya beli. Satu jirigenya satu ribu. Itu pun lokasinya berjarak sekitar sampai 2 kilometer dari tempat kami,” ungkapnya.

Dampak musim kemarau yang menyebabkan kekeringan mulai dirasakan warga di tiga desa di Kecamatan Wongsorejo. Warga kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti warga Dusun Pos Sumur di Desa Bengkak, Dusun Pancoran di Desa Sidowangi dan Dusun karangbaru Pal 4 di Desa Alasbuluh.