Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gunung Agung Erupsi, Bandara Banyuwangi Ditutup Hingga Pukul 15.00 WIB

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Gunung Agung di Karangasem Bali kembali menunjukkan aktivitas sejak Selasa (3/7/2018) pagi. Hal itu membuat penerbangan di Bandara Banyuwangi ditutup sementara.

Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, menyampaikan, penerbangan ditutup sejak pukul 03.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, Selasa (3/6/2018).

Beberapa maskapai penerbangan ke Jakarta dan Surabaya, seperti Nam Air, Wings, Garuda Indonesia dan Citilink, kata Anton, telah membatalkan penerbangannya.

“Ada beberapa penerbangan yang cancel, Citilink Jakarta, Nam Air pagi cancel, Garuda Jakarta cancel, Wings juga cancel,” kata Anton di Bandara Banyuwangi.

Bandara Banyuwangi memiliki total 16 penerbangan perjalanan pulang pergi. Hingga pukul 15.00 WIB, waktu batas akhir penutupan sementara tinggal maskapai Nam Air yang bakal memiliki kesempatan terbang, bila kondisinya memungkinkan.

“Tinggal Nam Air sore. Kami ada 16 penerbangan, take of 8 landing 8,” kata dia.

Anton melanjutkan, laporan Gunung Agung mengalami erupsi sudah dia terima pada pukul 21.00 WIB. Pihaknya bersama Airnav dan Airline telah rutin melakukan paper test untuk mengetahui sebaran abu vulkanik.

“Telah terjadi erupsi gunung agung pada pukul 9 malam yang bertiup ke barat, kebetulan ke Banyuwangi. Kami telah melakukan observasi tiap jam dengan paper test, dan sampai pukul 1.15 abu vulkanik sudah sampai bandara Banyuwangi,” terangnya.

Dari hasil paper test, pihaknya melaporkan ke Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP). Hasilnya, regulator DNP mengeluarkan notam untuk penutupan Bandara Banyuwangi mulai pukul 03.40 WIB sampai 09.00 WIB.

Namun hingga pukul 08.25, paper test masih menunjukkan sebaran abu vulkanik di Bandara Banyuwangi. Hal ini membuat perpanjangan penutupan bandara hingga pukul 15. 00 WIB.

“Masih terdapat abu vulkanik pada pukul 08.25 lalu kami selaku operator koordinasi kembali, dikeluarkan notam kedua dari pukul 09.00 sampai 15.00, bila ada kondisi membaik akan melaporkan kembali. Itu notam estimate. Bila ada perubahan kondisi membaik, akan sampaikan ke regulator, akan mencabut notam tersebut,” katanya.