Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gunung Agung Meletus, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Normal

Kondisi Pelabuhan Kertapang Banyuwangi Terkini, Rabu (22/11) Pasca Gunung Agung Meletus.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kondisi Pelabuhan Kertapang Banyuwangi Terkini, Rabu (22/11) Pasca Gunung Agung Meletus.

BANYUWANGI – Meletusnya Gunung Agung yang terletak di kawasan Karangasem, Bali, tidak berpengaruh pada volume penumpang kapal di Pelabuhan Penyeberangan lintas Ketapang–Gilimanuk.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang – Gilimanuk, Elvi Yoza mengatakan, dari catatan pihaknya, rata rata per hari kendaraan roda 4 berbagai jenis yang menyeberang di jalur Ketapang – Gilimanuk sebanyak 1.000 an unit.

“Untuk penumpang pejalan kaki dan kendaraan roda 2 tercatat juga masih di kisaran angka 1.000. Pada prinsipnya kondisi penyeberangan masih relative normal dan tidak terpengaruh dengan erupsi Gunung Agung,” ujar Elvi.

Hal ini kemungkinan di sebabkan karena penerbangan di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali tidak di tutup, sehingga wisatawan banyak yang memanfaatkan transportasi jalur udara.

“Tapi jika jalur penerbangan di tutup, di pastikan volume penumpang kapal akan meningkat,” ungkap Elvi.

Meski demikian, Elvi mengaku sudah mempersiapkan berbagai sarana prasarana di pelabuhan ketapang maupun gilimanuk bali, jika terjadi lonjakan penumpang kapal. Di antaranya adalah mengoperasikan 32 unit armada kapal serta menyiapkan posko pengungsian.

“Kami sudah mendirikan posko pengungsian untuk korban erupsi Gunung Agung, baik di area Pelabuhan Ketapang Banyuwangi maupun di Pelabuhan Gilimanuk Bali yang di bawah tanggung jawab masing masing Manager Usaha Pelabuhan,” pungkas Elvi.

Sementara itu, kondisi penyeberangan di kawasan perairan selat bali saat ini cenderung sering terjadi cuaca buruk. Utamanya hujan deras di sertai angin kencang dan cuaca buruk. Akibatnya, pihak Kesyahbandaran Pelabuhan Ketapang Banyuwangi beberapa kali melakukan penundaan pelayaran, demi keselamatan pengguna jasa penyeberangan.