Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gunung Raung masih Siaga

AKTIF: Gunung Raung ini masih tetap beraktivitas meski terus menurun.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
AKTIF: Gunung Raung ini masih tetap beraktivitas meski terus menurun.

SONGGON – Aktivitas Gunung Raung terus menunjukkan tandatanda penurunan. Jika dibandingkan hari-hari sebelumnya, kini gempa tremor yang tercatat dalam seismograf terpantau terus menurun. Hingga kemarin, gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (dpl) itu hanya terekam rata-rata 10 mm.

Meski begitu, penurunan intensitas gunung api tersebut tidak diikuti turunnya status gunung. Sekadar tahu, status gunung terbesar di Pulau Jawa itu dinaikkan dari normal menjadi waspada level II pada 18 Oktober 2012 pukul 21.00. Empat hari kemudian atau tanggal 22 Oktober 2012, tepatnya pukul 20.30, status gunung dinaikkan menjadi siaga.

Dengan demikian, hampir satu bulan gunung yang me miliki luas kaldera 800 m X 1200 m ter sebut berstatus siaga. Pusat Vul kanologi Mitigasi Bencana Geo logi (PVMBG) Bandung me rekomendasikan hingga radius 3 kilometer harus steril dari segala bentuk aktivitas ma nusia. Diperoleh informasi, aktivitas gunung yang terpantau terus menurun membuat sejumlah pe ralatan canggih yang di pasang di berbagai titik diambil.

Hal itu diakui Kepala Pos Pe ngamatan Gunung Raung, Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Balok Sur yadi. ‘’Lima GPS yang di pasang sudah diambil kemarin,’’ ungkapnya kemarin. Balok mengatakan, beberapa alat yang dipasang tersebut memang tidak dipasang permanen. Sebab, alat tambahan tersebut di fungsikan untuk merekam data-data secara rinci mengenai ak tivitas gunung. ‘’Kalau yang lama permanen.

Kalau ini hanya sementara,’’ terang warga Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, itu. Alat-alat itu, kata dia, juga me nyimpan data-data mengenai aktivitas gunung. Data-data tersebut tersimpan di memori yang dipasang di alat-alat ter sebut. ‘’Memori-memori itu nanti dimasukkan komputer, semua data bisa jelas,’’ beber pria berkaca-mata itu. (radar)