Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Habib Dilempar Sandal

SHOCK: Husniyah histeris setelah melempar sandal ke arah terdakwa M. Ali Hinduan alias Habib di PN Banyuwangi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SHOCK: Husniyah histeris setelah melempar sandal ke arah terdakwa M. Ali Hinduan alias Habib di PN Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI – Sidang lanjutan perkara pembunuhan dengan terdakwa Muhamad Ali Hinduan alias Habib, 44, di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi berlangsung panas kemarin (24/9).

Terdakwa yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, itu dilempar sandal oleh pengunjung. Pengunjung sidang yang nekat melempar sandal adalah Husniyah, 41, pembantu keluarga Rosan, korban dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Omongannya mbulet dan tidak mau jujur. Habib ini memang kurang ajar,” teriak Husniyah sambil berdiri dan melempar salah satu sandal yang dipakai. Beruntung, aparat polisi yang menjaga ketat persidangan ada yang menangkis tangan Husniyah.

Sehingga, lemparan sandal itu tidak mengenai tubuh terdakwa, dan jatuh persis di sebelah kanan terdakwa. Demi menjaga ketenangan, beberapa anggota polisi langsung membawa perempuan berkerudung itu keluar sidang “Bagaimana bisa cepat selesai sidangnya kalau tidak tertib,” tegas hakim ketua Siyoto SH.

Persidangan kasus pembunuhan dengan agenda pemeriksaan terdakwa itu sejak awal sudah berlangsung panas. Beberapa pengunjung yang merupakan keluarga Rosan tidak bisa menerima keterangan Habib, karena dianggap tidak sesuai kenyataan.

“Terdakwa bisa bebas menjawab. Tidak mau menjawab juga dibenarkan.Tolong pengunjung tertib,” pinta Siyoto setelah salah satu keluarga Rosan yang duduk di belakang memprotes keterangan terdakwa. Setelah ketua majelis hakim memberi peringatan, persidangan berlangsung lancar.

Tetapi, tidak lama kemudian, giliran Husniyah yang duduk di belakang terdakwa sekitar dua meter memprotes keterangan Habib yang mengaku tidak pernah ditelepon Siti Jamilah, istri Rosan, yang juga menjadi korban.

“Bohong itu, Pak Hakim,” teriak Husniyah. Dengan suara keras Husniyah menyebut sebelum datang ke rumah juragannya pada malam kejadian, Habib ditelepon Siti Jamilah.

Waktu itu, Siti Jamilah menanyakan utang Habib yang belum  dibayar. “Waktu Bu Jam (Siti Jamilah) telepon, aku tahu dan mendengar,” katanya. Sikap pembantu korban yang seperti kesetanan itu membuat hakim ketua terpaksa menghentikan sidang sementara.

Tetapi, penghentian itu hanya berlangsung sekitar lima menit. “Saudara (Husniyah) kan sudah pernah memberikan kesaksian, apa perlu saya periksa lagi,” kata Siyoto kepada Husniyah. Persidangan yang sudah berlangsung lancar itu mendadak geger ketika Husniyah tiba-tiba berdiri dan melemparkan sandal ke arah Habib.

Beruntung, salah satu anggota pengamanan ada yang menangkis tangan pembantu rumah tangga itu. Sehingga, sandal itu tidak mengenai Habib. Husniyah nekat melempar sandal ke arah Habib karena Habib mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan keluarga Rosan.

Terdakwa mengaku diancam Siwan, tersangka lain yang kini masih buron. “Saya diancam Siwan dan disuruh membantu,” cetus Habib. Pernyataan itulah yang membuat Husniyah marah dan melempar sandal. (Radar)