Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Harga BBM Turun, SPBU Kehabisan Stok

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI -Tepat pukul 00.00 WIB Selasa (5/1) kemarin, seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia harus mensetting harga bahan bakar minyak (BBM) dengan lnarga baru yang ditetapkan pemerintah.

Seiring penurunan harga BBM, sejumlah SPBU dikota Banyuwangi mengalami ketimpangan. Ada yang terpaksa tutup, dan ada pula yang penuh antrean. Seperti yang terlihat di SPBU Kabat, Karangente, Penataban, Jalan Banterang, dan Sukowidi.

Infomasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bnnyuwangi, stok BBM yang paling diminati masyarakat, yakni premium, di beberapa SPBU mengalami kekosongan stok. Masyarakat pun kecewa karena di SPBU Penatahan hanya melayani pembelian pertamax.

Hal yang  sama terjadi di SPBU Banterang yang hanya melayani pembelian solar. lmbasnya, SPBU yang masih memiliki stok BBM Jenis premium dan pertalite pagi itu diserbu masyarakat. Seperti yang tampak pada SPBU Karangente dan Sukowidi.

Menanggapi hal itu, Asisten Manager Relation Marketing Operation Region (MOR) V Pertamina Jawa Timur, Heppy Wulansari, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk tetap menjaga keamanan stok BBM di SPBU.

Tiga hari sebelum harga BBM ditetapkan turun, Pertamina sudah menginstruksikan agar stok di semua SPBU tersedia. Sebelumnya, SPBU juga diminta melakukan penebusan stok BBM ke Pertamina dan menyiapkan cadangan untuk delivery order.

SPBU yang memiliki stok minimal akan segera dikirim pada Selasa pagi hari. Pertamina juga membuat zonasi untuk melakukan pengaturan SPBU di wilayah mana saja yang mendekati arah kritis akan menjadi prioritas.

“Stok dari Pertamina, baik premium, pertalite, solar, maupun pertamax series, aman. Seharusnya tidak ada yang tutup siang ini,” tegasnya. Menurutnya, stok BBM di SPBU masih ada. Namun, mereka memang menjaga stok di level minimal.

“Ini karena kemampuan modal dan omzet mereka kecil. Mereka bukan menahan stok, tapi meminimalkan kerugian,” imbuhnya. Heppy juga berasumsi SPBU yang kehabisan stok pada hari ini karena ada ledakan pembelian.

Menurut pengamalannya, konsumen cenderung menahan pembelian dan menunggu harga turun, sehingga terjadi peningkatan pembelian di SPBU. “Masyarakat tahu harga BBM akan tunm, dan tiga-empat hari sebelumnya tidak mengisi bensin. Menunggu momen turunnya BBM,” katanya.

Sementara itu, SPBU yang masih memiliki persediaan banyak dengan pembelian lama dan penjualan harga haru, Heppy mengimbau agar mereka tidak khawatir. Sebab, Pertamina akan memberikan kompensasi satu kali omzet.  Dia juga meminta masyarakat jika menemukan SPBU yang menjual BBM dengan harga lawas agar segera melaporkan ke kontak layanan masyarakat Pertamina.

Diinfomasikan, terhitung 5 Januari 2016 harga baru BBM jenis premium Rp 7.050, pertalite Rp 7.900, pertamax Rp 8600, dan solar Rp 5.650 per liter. (radar)