Radarbanyuwangi.id – Harga bumbu dapur di dua pasar tradisional yang ada di Kecamatan Genteng terbilang cukup stabil. Tapi, dalam sepekan ini untuk harga bawang merah mengalami kenaikan Rp 5.000 per kilogram (kg).
Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Ridho Hairul Anam, 39, asal Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mengatakan, harga bawang merah selama sebulan terakhir naik turun.
“Akhir bulan April harga bawang merah sempat Rp 50 ribu per kilogram,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Tapi pada awal Mei 2024, terang dia, harga bawang merah turun hingga Rp 34 ribu per kilogram. Dan Jumat (24/5), harga bawang merah ini kembali naik menjadi Rp 42 ribu per kilogram. “Sekarang harga bawang merah naik lagi, naiknya setiap minggu rata-rata Rp 5.000 per kilogram,” ucapnya.
Kenaikan harga bawang merah itu, jelas dia, sudah biasa terjadi pada komoditas bawang merah. Saat musim penghujan, harga bawang merah dipastikan naik. “Stok di pasar berkurang akibat hasil panen tidak optimal,” ungkapnya.
Untuk harga bawang putih, lanjut dia, terbilang cukup stabil. Kenaikan harga pada komoditas ini dianggap tidak signifikan.
“Infonya bawang putih hanya naik Rp 1.000 per kilogram, pada pekan harganya Rp 37 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp 38 ribu per kilogram,” katanya.
Harga pedesan di Pasar Genteng 2, juga cukup stabil. Dalam dua pekan terakhir, harga cabai tidak meningkat secara signifikan.
“Saat ini harga cabai yang paling mahal cabai merah besar Rp 32 ribu per kilogram. Itu sudah turun, sebelumnya Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram,” ucap Maisaroh, 54, pedagang di Pasar Genteng 2, Desa Genteng Kulon.
Harga cabai rawit, kemarin bertengger di angka Rp 28 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai hijau hanya Rp 25 ribu per kilogram. “Cabai hijau sejak awal Mei 2024 sampai hari ini (24/5) stabil, tidak nik atau turun,” tandasnya.(rei/abi)
