Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Anas: Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan Sejak Dini

Foto: banyuwangikab
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berpesan agar nilai-nilai pancasila ditanamkan sejak dini kepada generasi muda.

Dilansir dari banyuwangikab, hal itu diungkapkan usai Bupati Anas memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Taman Blambangan, Banyuwangi.

“Pembentukan karakter harus dimulai sejak dini agar anak-anak Indonesia bisa tumbuh menjadi generasi penerus yang berjiwa pancasila,” kata Bupati Anas, Selasa (1/10/2019).

Sebagai generasi penerus, lanjut Bupati Anas, anak-anak perlu dididik dengan paradigma Pancasila dan menghargai kebhinekaan di tengah ancaman radikalisme saat ini.

“Sehingga kelak kita punya SDM unggul yang tidak hanya jago teknologi, jago sains, jago sastra, dan jago matematika, tapi juga toleran, menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi keragaman Indonesia,” imbuhnya.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Banyuwangi berlangsung lancar dan hikmat.

Mengusung tema ‘Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia’, upacara ini diikuti unsur TNI/Polri, PNS, Satpol PP, pemuda, mahasiswa dan pramuka.

Bupati Anas berharap momentum ini bisa menjadi pengingat seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berkomitmen menjaga pancasila.

“Diharapkan pancasila bisa menjadi perekat dan ideologi yang terus menyatukan Bangsa Indonesia,” tutur Bupati Anas.

Dengan semangat Kesaktian Pancasila, Bupati Anas juga berharap Banyuwangi senantiasa kompak.

“Semoga Banyuwangi juga bisa terus kompak dengan Pancasila sebagai kekuatan dan kehebatan di tengah arus globalisasi,” ujarnya.

Sementara itu, untuk mengenang pahlawan yang gugur pada masa pemberontakan G30S/PKI tahun 1965, di lokasi upacara dipajang lukisan tujuh pahlawan revolusi.

Mereka adalah Letjend A Yani, Mayjend S Parman, Mayjend M.T Haryono, Mayjend Soeprapto, Brigjend Sutoyo, Kolonel Katamso, Letkol Sugiono, Brigjend DI Pandjaitan, dan Lettu Pierre Tendean.