Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Pertama masih Diantar Orang Tua

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Setelah libur panjang, kemarin (27/7) merupakan hari pertama masuk sekolah untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Untuk siswa baru, hari pertama masuk sekolah tidak langsung menerima pelajaran. Mereka masih butuh adaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.

Khusus anak-anak SD masih harus diantar  orang tua. Wali murid terlihat ramai-ramai mengantar buah hatinya. Tak cukup sampai depan sekolah, para orang tua juga mengantar anak mereka hingga dalam kelas. Seperti yang terlihat di SDN Kepatihan kemarin.

Sebelum masuk ke kelas masing-masing, para  siswa terlebih dahulu mendengarkan ceramah agama dari salah satu guru di halaman sekolah. Di belakang barisan kelas satu tampak orang tua berjejer mengamati anak-anak mereka yang menggunakan seragam baru.

Usai mendengarkan ceramah, siswa bersalam-salaman bersama para guru, kemudian berhamburan menuju kelas. Rombongan orang tua pun mengikuti para siswa kelas satu masuk ke dalam kelas. Bahkan, beberapa orang menemani anaknya di bangku karena masih belum mau ditinggal.

Kepala SDN Kepatihan, Endah  Wati mengatakan, hari pertama sekolah orang tua diperbolehkan masuk ke dalam kelas. Mereka juga diperkenankan berinteraksi dengan guru pada hari pertama tersebut. Namun, di hari kedua dan ketiga nanti, orang tua siswa hanya diperkenankan menunggu di  luar kelas.

Supaya siswa belajar mandiri. “Di hari pertama orang tua masih diperbolehkan masuk kelas. Apalagi, tadi ada anak kembar yang tidak ingin dipisah, jadi harus ditenangkan orang  tuanya. Tapi nanti mereka tidak boleh ditunggui di dalam kelas  lagi,” kata Endah.

Selama tiga hari siswa kelas satu akan mengikuti masa orientasi sekolah dan pengenalan lingkungan. “Sesuai Permendikbud 21/2015, di hari pertama kita ajarkan lagu nasional di awal pembelajaran setelah berdoa. Begitu juga dengan orang tua siswa yang mengantar anak ke  sekolah,” jelasnya.

Suasana ramai orang tua juga  tampak di SDN 4 Penganjuran. Namun, berbeda dengan beberapa SD yang siswa kelas satunya sudah masuk ke dalam kelas, di sekolah tersebut siswa dikumpulkan di aula. Seorang guru  tampak berdiri di depan dan  mengajari siswa agar saling berkenalan  dan bernyanyi.

Sementara itu, orang tua siswa berada di pintu aula mengamati dan menyemangati anakanak mereka. Kepala SDN 4  Penganjuran, Setyaningsih, mengatakan pihaknya belum  menentukan kelas siswa. Dalam tiga hari masa orientasi, guru  akan menilai kemampuan siswa baik dari sisi akademis maupun nonakademis.

Hasilnya, penilaian siswa akan digunakan untuk menentukan komposisi siswa di setiap kelas. “Kita lihat kemampuan mereka dengan cara mengenalkan keluarganya. Nanti guru akan menginventarisasi bakat-bakat mereka.  Jadi, hari keempat sudah bisa dibentuk di setiap kelas,” tandasnya.(radar)