Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Hasil Autopsi Keluar, Ini Penyebab Meninggalnya Alesha Keisha Ardani

Keisha sesaat setelah mengembuskan napas terakhirnya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Keisha sesaat setelah mengembuskan napas terakhirnya

BANYUWANGI – Hasil autopsi Alesha Keisha Ardani,balita berusia 22 bulan yang tewas setelah dianiaya tukang ojek langganan sang ibu menunjukkan bahwa ia meninggal karena ada pendarahan luas di bawah selaput otak kanan.

“Pemeriksaan kami lakukan dari luka luar dan dalam jenazah Alesha. Ada beberapa luka. Tapi yang mematikan adanya pendarahan di bawah selaput otak,” ujar dr Solahudin, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).

Selain itu juga ditemukan sejumlah luka luar di tubuh bocah yang dua bulan lagi merayakan ulang tahun yang kedua yaitu luka memar pada dahi sebelah kiri, luka di pangkal hidung, di bibir atas serta luka memar di telinga kanan serta kiri.

“Selain itu juga ada pendarahan atau keluar darah hitam dari lubang hidung sebelah kanan,” ucap dia.

Sementara pemeriksan dalam, tambah Solahudin, terdapat perdarahan yang luas di bawah selaput otak kanan. “Ini yang mengakibatkan kematian. Bisa jadi karena trauma benda tumpul,” tambah Solahudin.

Diberitakan sebelumnya, Alesha Keisha Ardani meninggal cukup tragis akibat tindak kekerasan oleh tukang ojek. Sebelum meninggal, balita cantik itu dijantur dan dibanting ke tempat tidur. Alasannya sepele, pelaku nekat seperti itu karena si balita terus menangis saat dititipkan ibunya.

Kisah tragis itu dialami Alesha Keisha Ardani, warga lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Bayi tersebut anak pasangan suami istri Wiyono dan Rina Munarsih.

Penganiayaan yang menimpa balita yang akrab dipanggil Keisha itu terjadi Sabtu pagi (28/10). Pelakunya adalah Efendi, warga lingkungan Pakis Duren, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi.

Ceritanya, pagi itu pukul 08.20, Rina Munarsih menitipkan anaknya ke rumah Efendi yang tak lain adalah tukang ojek langganannya. Saat itu, Rina berpamitan akan menemui temannya tak jauh dari tempat itu. Berselang 25 menit usai menemui temannya itulah, Rina kembali ke rumah pelaku. Dia mendapati anaknya sudah dalam gendongan pelaku dengan kondisi luka lebam.

Saat itu, Keisha sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pada wajah korban juga terdapat luka lebam. Mendapati kondisi itu, Rina langsung membmva putrinya ke RSI Fatimah untuk mendapatkan perawatan. Korban langsung dirawat di ruang ICU. Kepada ibu korban, pelaku berdalih jika korban terjatuh di kamar mandi.

Usai mendapat perawatan intensif, Sabtu sore korban dibawa pulang oleh keluarganya. Sekitar pukul 18.20, korban mengembuskan napas terakhir.