Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hearing Persewangi Kian Tidak Jelas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PARA pemain yang membela Persewangi musim ini memang harus benar-benar sabar. Selain belum menerima gaji dan kontrak dari manajemen, upaya menuntut hak lewat mekanisme hearing di DPRD Banyuwangi juga tak kunjung ada kejelasan. Sejak dilayangkannya surat permintaan hearing oleh perwakilan pemain pertengahan bulan lalu, hingga kini dewan belum membuat jadwal kepastian pelaksanaan dengar pendapat tersebut.

Padahal, pertemuan yang direncanakan melibatkan Persewangi, Dispora, pemain, dan PSSI itu diharapkan menjadi solusi atas belum jelasnya nasib pemain. Para pemain sendiri sudah berupaya agar hak-haknya dipenuhi manajemen. Berkali-kali mereka menagih langsung kepada ketua dan manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi. Namun hasilnya nihil. Bahkan, para pemain juga mengadu kepada Wakil Bupati Yusuf Widiyatmoko terkait tidak bertanggungjawabnya pengurus dan manajemen Persewangi.

Nyatanya, upaya pemain ini masih belum membuahkan hasil. Gaji sekian bulan dan uang persekot kontrak tetap belum diterima oleh pemain kebanggaan Larosmania tersebut. Tidak hanya pemain lokal, tiga pemain asing yang dimiliki Persewangi juga belum menerima hak-haknya. Saat ini, pemain tengah berupaya menempuh jalur mediasi melalui DPRD. Upaya yang melibatkan semua unsur-unsur olahraga, seperti PSSI dan Dispora itu, diharapkan dapat memuculkan satu solusi untuk mengatasi persoalan yang saat ini membelit Persewangi.

Para pemain memang sadar jika pengurus Persewangi sudah tidak memiliki cukup uang untuk membayar mereka. Minimnya sumber dana yang dimiliki manajemen Laskar Blambangan memaksa pemain tidak menerima gaji selama sekian bulan. Namun, sebagai seorang pemain profesional, mereka juga membutuhkan uang untuk biaya hidup. Mereka juga punya keluarga. Tentu saja, jika mereka tidak gajian, maka akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian keluarga pemain.

Dengan permintaan hearing tersebut, pemain berupaya pihak lain juga mengetahui problem sebenarnya yang membelit Persewangi saat ini. Ketidakmampuan pengurus dan manajemen dalam mengurus Persewangi hendaknya juga diketahui oleh banyak pihak. Keberhasilan pengurus juga harus diketahui. Uang yang selama ini sudah diterima pengurus Persewangi untuk menga- rungi kompetisi juga harus diketahui banyak pihak.

Sehingga, jika semuanya sudah transparan, maka akan ditemukan solusi untuk mengatasi persoalan pendanaan yang kini masih terus membelit tersebut. Jangan sampai para pemain membawa persoalan belum dibayarnya gaji dan kontrak ini ke ranah hukum. Sebab, jika hal tersebut sampai terjadi, bukan tidak mungkin para pengurus Persewangi akan pindah tidur ke hotel prodeo. (radar)