Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Heboh, Sipir Lapas Banyuwangi Ajak Tahanan Wanita Pesta Miras

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Napi-wanita-Lapas-Banyuwangi-ketika-merayakan-Hari-Kartini-beberapa-waktu-lalu.
Napi-wanita-Lapas-Banyuwangi-ketika-merayakan-Hari-Kartini-beberapa-waktu-lalu.

Malam Hari Sengaja Dikeluarkan dari Sel

BANYUWANGI – Citra Lembaga Pemasyarakatan (lapas) kelas ll B Banyuwangi kembali tercoreng. Kali ini dipicu ulah oknum sipir setempat. Empat hari lalu oknum lapas mengeluarkan dua tahanan wanita dari balik jeruji besi.

Selanjutnya, dua tahanan bernama lin dan Anggi itu diajak menemani sejumlah sipir pesta minuman keras (miras). Sumber kuat Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, insiden memalukan itu terjadi jumat (19/8). Sekitar pukul 23.00 lin dan Anggi dikeluarkan dari tahanan blok wanita.

lin berstatus narapidana, sedangkan Anggi berstatus tahanan kasus narkoba. Keduanya diajak menemani sejumlah oknum sipir mabuk-mabukan. Sekitar pukul 02.30 lin dan Anggi dikembalikan ke dalam tahanan. “lin dipindahkan ke kamar A1 dan dikondisikan bahwa memang terjadi pengeluaran cuma 15 menit. Semua penghuni blok A diarahkan pada jawaban yang sama,” ungkap sumber Jawa Pos Radar Banyuwangi yang minta namanya dirahasiakan.

Anehnya, kunci sel tahanan begitu mudah dipegang sipir. Padahal, pejabat pemegang kunci tersebut adalah Kasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib). Lantas, kemana Kasi Kamtib malam itu? Ada yang bilang Kasi Kamtib sedang menemani istrinya yang sedang rawat inap di rumah sakit.

Yang pasti, dengan kejadian itu, fungsi lapas sebagai lembaga pembinaan narapidana tercoreng.  Heboh oknum sipir mengajak warga binaan mabuk-mabukan itu mengundang perhatian pihak Kanwil Kemenkumham Jatim.

Informasinya, hari ini pejabat Kanwil datang ke Lapas Banyuwangi untuk mengusut kasus tersebut. Kanwil disebut-sebut sudah menerima laporan insiden memalukan tersebut. Apa tanggapan Kalapas Banyuwangi, Arimin, terkait kasus yang mencoreng citra lapas tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Arimin tidak mengelak. Dia mengakui ada anak buahnya yang minum-minuman dengan dua warga binaan. “Kejadian itu memang benar adanya. Ada keterlibatan oknum petugas lapas yang telah mengeluarkan dua tahanan, “aku Arimin ditemui di rumah dinasnya sore kemarin.

Terkait kasus itu, secara internal pihaknya sudah membentuk tim investigasi. Enam orang langsung dimintai keterangan seputar keluarnya penghuni lapas pada malam tersebut. Hasil pemeriksaan akan segera dilaporkan ke Kanwil Kemenkumham di Surabaya dan Jakarta.

“Secara internal sudah kita bentuk tim. Kasus ini sudah kita laporkan ke Kanwil. Selaku pimpinan, kami akan bertanggung jawab terkait pengeluaran dua orang tersebut dari ruang tahanan,” tegas Arimin. Diungkapkan, malam itu memang ada satu tahanan kasus tindak pidana korupsi yang belum pulang.

Kunci seluruh bagian saat itu berada di tangan Kasi Kamtib. Kebetulan Kasi Kamtib sedang menunggui istrinya di rumah sakit.  Saat itulah dua tahanan wanita dikeluarkan. Meski demikian, Arimin menyebut hal itu tetap menjadi tanggung jawab Kasi Ketertiban dan Keamanan. Mantan Karman Negara, Bali, itu juga ikut  bertanggung jawab.

“Besok (hari Red) semua pegawai akan kita brifing untuk diberi arahan khusus. Tujuannya, kejadian itu tidak terulang di masa mendatang,” tegasnya. (radar)