Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hilang Saat Melaut, Nelayan Asal Patoman Ditemukan Meninggal

Foto: kabarjawatimur
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: kabarjawatimur

BANYUWANGI – Nelayan bernama Junaidi (59) asal Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi yang dilaporkan hilang saat melaut oleh warga setempat pada Kamis 4 Juli 2019 berhasil ditemukan.

Dilansir dari Kabarjawatimur, Komandan Tim Operasi Basarnas, Nur Holis Majid mengatakan, Tim Opsar pada Minggu 7 Juli 2019 sekira pukul 12.30 WIB memperoleh informasi dari tiga nelayan telah melihat perahu dengan ciri-ciri berwarna putih dan layar biru.

Ketiga nelayan tersebut langsung mengeceknya. Hasilnya di perahu itu ditemukan seorang nelayan yang sudah meninggal dunia di daerah perairan kapal pecah yakni selatan perairan Sembulungan, Muncar.

Dalam proses evakuasi, jenazah lebih dulu dibawa ke pantai Pasir, pasalnya ketiga nelayan yang awal menemukan tidak berani menggandeng perahu korban di karenakan kondisi cuaca ombak besar.

“Korban ditemukan sudah meninggal dunia dan masih berada di perahunya,” kata Nur Holis Majid, Minggu (7/72019) malam.

Selanjutnya, dengan steakholder dan relawan yang ada, jenazah Junaidi segera dipulangkan ke rumahnya menggunakan ambulance untuk menjalani proses pemakaman.

Saat dilaporkan hilang, lanjut Majid, banyak kendala kendala dalam proses pencarian hingga evakuasi korban mulai dari cuaca, angin, serta gelombang tinggi.

“Dalam tugas kemanusiaan, tim gabungan tidak mikir seperti itu, namun terpenting gimana caranya korban cepat dievakuasi,” ucap Majid.

Majid menambahkan, dalam proses pencarian ini, Tim SAR Gabungan terdiri dari unsur Basarnas, BPBD Banyuwangi, Basarnas Bali, Pos AL Blimbingsari, RAPI, Barac Rescue, serta beberapa pihak terkait, termasuk masyarakat.

Anggota BPBD Banyuwangi, Ade Setiawan menjelaskan, saat ditemukan posisi jenazah masih berada di atas perahu yang sudah dipenuhi air.

“Kami dari pihak rescuer tidak mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab meninggalnya korban,” ungkap Ade.

“Tapi dari informasi yang kami dapat, korban berangkat dalam kondisi kurang sehat. Korban juga memiliki riwayat penyakit asam urat,” pungkasnya.