BANYUWANGI – Dalam tiga hari ini kota Banyuwangi dan sekitarnya diguyur hujan deras. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut mulai membahayakan pengguna jalan raya.
Seperti yang terlihat di Jalan Raya Kabat, tepatnya di depan Hotel eL Royale, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (21/7/2020) kemarin.
Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, air meluber dari saluran drainase hinga menggenangi separo badan jalan. Akibatnya, kondisi jalan raya menyempit karena para pengendara banyak yang menghindari genangan air.
Tidak sedikit juga para pengendara roda dua terkena cipratan air. Alvian (35) salah seorang pengendara motor asal Rogojampi mengatakan, genangan air di depan Hotel eL Royale tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Hampir setiap hujan deras, air dari saluran drainase meluber ke jalan.
“Titik genangan berada pada dataran rendah, median jalan yang tengah cukup tinggi,” ungkapnya.
Banjir dadakan setiap hujan deras tersebut terkesan dibiarkan. Belum ada solusi konkret dari pemerintah. Jika dibiarkan terus-menerus, genangan air tersebut bisa membahayakan pengendara jalan raya.
“Kalau kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi, airnya nyiprat ke pengendara lain. Kalau terlalu ke kanan, juga berbahaya jika berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan,” kata Alvian.
Sementara itu, Kasatlantas Kompol Kadek Ary Mahardika mengaku belum mendapatkan laporan dan pengaduan terkait genangan air di depan Hotel eL Royale tersebut.
“Aktivitas arus lalu lintas masih lancar-lancar saja. Nanti kalau ada pengaturan lalu lintas dari anggota justru tambah macet,” katanya.
Namun demikian, anggota Satlantas juga telah disiagakan hanya untuk memantau arus lalu lintas di kawasan tersebut. Genangan air tersebut diduga karena debit air meningkat dan meluber ke jalan raya.
