Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: arahjatimcom

BANYUWANGI – Hujan lebat disertai angin puting beliung melanda wilayah Banyuwangi, Jumat (13/12/2019) petang. Akibatnya puluhan rumah di wilayah Banyuwangi Selatan dilaporkan mengalami kerusakan.

Dilansir dari Arahjatimcom, sejumlah atap rumah banyak yang beterbangan. Pohon-pohon juga banyak yang tumbang bahkan ada yang menimpa bangunan saat hujan lebat disertai angin melanda kawasan tersebut.

Dari data Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, di wilayah Kecamatan Cluring terdapat 24 bangunan mengalami kerusakan.

Sebagian besar kerusakan terdapat pada bagian atap rumah warga yang terbuat dari bahan seng maupun asbes beterbangan ke udara lantaran kencangnya angin yang berembus.

Tak hanya itu, hujan lebat disertai angin juga membuat beberapa kanopi pertokoan maupun garasi rumah warga banyak yang roboh.

Beruntung, musibah yang sempat membuat panik warga itu tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya saja, diprediksi kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.

“Anginnya kencang sekali dibarengi dengan hujan cukup lebat. Awalnya hanya pohon-pohon saja yang miring karena angin kencang, ternyata kanopi garasi mobil saya juga ikut ambruk menimpa mobil di bawahnya,” tutur Iwan, warga Kecamatan Cluring yang rumahnya terdampak cuaca ekstrem.

“Saya sempat mencoba menahan kanopi dengan kayu namun karena angin terus berembus dengan kencang akhirnya roboh juga,” imbuhnya.

Data dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Banyuwangi selatan lebih disebabkan banyaknya pertumbuhan awan cumulonimbus saat peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan seperti saat ini.

“Saat-saat peralihan musim seperti ini, angin kencang hingga angin puting beliung berpotensi terjadi sewaktu-waktu. Kecepatan angin di wilayah perkotaan bisa mencapai kecepatan 10 knot,” kata Dita Purnamasari, prakirawan BMKG.

“Kami imbau kepada masyarakat hendaknya untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem diprediksi akan terus berlangsung di bulan Desember ini,” imbuhnya.

Sementara itu, hujan lebat dan angin kencang juga sempat melanda wilayah perkotaan Banyuwangi. Meski tidak sampai menimbulkan kerusakan, namun hujan lebat tersebut mengakibatkan beberapa ruas jalan protokol tergenang air hujan.

Bahkan sejumlah kendaraan roda dua mengalami mogok lantaran mesin kendaraan kemasukan air saat melintas.