Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hujan Lebat, Waspadai Luapan Air Sungai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Musim hujan mencapai puncaknya pada bulan Febuari. Kewaspadaan terhadap bencana tetap harus ditingkatkan. Selain hujan lebat dan angin kencang, saat puncak musim penghujan seperti sekarang yang perlu diwaspadai adalah banjir genangan dan luapan air sungai.

Tidak sedikit, saat hujan lebat di wilayah Banyuwangi siang hingga sore hari kemarin, beberapa titik luapan air sungai mulai menggenangi perkampungan warga. Salah satunya di Gang Sawo, Dusun Maduran, Kecamatan Rogojampi.

Air sungai di kawasan padat penduduk itu meluap karena debit air meningkat akibat hujan. Air sampai meluber ke jalan permukiman warga. Beruntung, air yang meluber tidak sampai masuk ke rumah warga. Air hanya menggenangi jalanan perkampungan yang memang padat penduduk.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulungan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Faiz Suasan melalui Kabid Kedaruratan, Eka Muharam Suryadi mengatakan, untuk daerah Gang Sawo memang sudah menjadi langganan banjir saat hujan lebat melanda.

“Petugas dan relawan BPBD selalu siaga di sana. Alhamdulillah dampaknya tidak terlalu buruk,” kata Eka. lndikasinya masih sama seperti sebelum-sebelummva, yakni karena air sungai Dam Joyo di dekat Masjid Baiturrohiem selalu meluap karena debit air bertambah.

Tidak hanya karena debit air yang bertambah, ada juga indikasi pendangkalan sungai dan juga penyempintan aliran sungai karena banyaknya bangunan rumah warga yang menjorok ke sungai. “Sungainya  memang perlu pengerukan, kalau hujan lebat pasti warga di sana waswas karena air selalu meluap,” kata Eka.

Dari pantauan pihan BPBD Banyuwangi, kedalaman air sungai Dam Joyo dulu mencapai satu meter lebih, namun saat ini sudah mengalami pendangkalan akibat sediementasi maupun sampah yang membuat kedalam air sungai menjadi menyusut menjadi kurang dari satu meter.

“Aliran itu merupakan anak sungai yang menginduk di sungai Lungun. Meski hanya anak sungai tapi debitnya lumayan cukup  besar dan berada di tengah permukiman warga,” tandasnya. Sementara itu, hujan lebat juga terjadi hampir di seluruh wilayah Banyuwangi.

Meski cukup lebet dan cukup lama, namun benuttung banjir genangan tidak sampai terjadi di wilayah jalan protokol Bannyuwangi hingga membuat macet kendaraan. “Terus waspada saat musim puncak penghujan ini. Hujan bisa terjadi sewaktu-waktu. Prediksi hujan bisa dimulai sejak siang, sore hari bahkan sampai malam hari. Selain banjir tetap tingkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang,” pungkasnya. (radar)