Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hujan Turun, Genangan Masuk Rumah, Kendaraan Mogok

Anak-anak membantu mendorong mobil yang mogok karena terjebak banjir di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Banyuwangi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Anak-anak membantu mendorong mobil yang mogok karena terjebak banjir di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Banyuwangi.

BANYUWANGI – Hujan yang mengguyur Banyuwangi dan sekitarnya menimbulkan banjir di beberapa lokasi, Sabtu sore (6/1). Genangan air dengan ketinggian separo roda motor menggenangi ruas Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Saking besarnya debit air, genangan air juga meluber masuk rumah warga.

Suliyana, 42, warga Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro mengatakan, setiap kali hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat, rumahnya pun terancam tergenang.

Genangan air biasanya masuk ruang tamu. Ketika hujan deras, genangan air bisa masuk dapur hingga ke dalam kamar tidur. Air tersebut mengucur deras dari dalam selokan yang meluap di tepi jalan raya.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi sore kemarin, air tampak menggenangi sepanjang sisi barat ruas Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Klatak. Menurut Suliyana, luapan air itu diduga akibat saluran drainase tak lagi menampung air. Maklum, air hujan yang mengalir di sepanjang Jalan Yos Sudarso tersebut merupakan air dari aliran drainase mulai dari Simpang Tiga di kawasan Perumahan Griya Giri Mulya Klatak dan sekitarnya.

“Dulu tidak pernah banjir seperti ini karena saluran drainase yang ke arah timur jalan masih berfungsi. Tapi, sejak ada pelebaran jalan, drainase ke arah timur sepertinya tidak berfungsi. Sehingga air menumpuk di jalan sebelah barat,” jelasnya.

Air yang menggenang di jalanan mengalir cukup kuat. Agar air yang masuk ke dalam rumah warga tidak semakin parah, Suliyana rela turun ke tepi jalan. Dengan menggunakan payung, dia memberikan isyarat kepada pengguna jalan agar menepi ke sebelah timur. Dia juga meminta pengendara tidak melaju dengan kencang.

Jika diberi isyarat pengendara mobil masih saja ngotot mengendarai dengan kecepatan tinggi, Suliyana tak segan melemparkan sapu lidi ke arah mobil yang melaju kencang. “Kalau tidak saya beri isyarat, mobil dengan seenaknya melintas. Air pasti nyiprat ke rumah saya,” jelas wanita kelahiran Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro ini.

Genangan air di sepanjang sisi barat Jalan Yos Sudarso tersebut juga mengakibatkan sejumlah kendaraan mogok. Tidak hanya motor, beberapa mobil yang sedang melaju di aspal jalan mendadak mengalami mati mesin. Tak pelak, kendaraan di belakangnya harus sabar menunggu, hingga terjadi antrean panjang kendaraan di ruas jalur tersebut. Belasan anak warga sekitar juga ikut membantu mendorong mobil dan motor yang mogok.

“Kami mohon, pemerintah segera menuntaskan persoalan genangan air di Jalan Yos Sudarso ini. Masak, hujan sebentar saja, jalanan langsung tergenang air dan banjir. Lalu sampai kapan seperti ini terus,” keluh Suliyana.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, hujan di Banyuwangi mulai turun sekitar pukul 14.00. Mulanya hujan hanya rintik-rintik, kemudian sekitar pukul 14.30, hujan langsung turun dengan deras. Baru hujan deras sekitar 30 menit, sejumlah lokasi jalan mulai terendam air hujan.(radar)