Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Hukum  

Ibu Pembuang Bayi Ditangkap

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Malu Melahirkan Lagi karena Anaknya masih Kecil

KALIPURO – Terkuak sudah misteri penemuan kerangka bayi di kolam lele milik Musawi di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Selasa (7/1) petang lalu. Polisi berhasil membekuk ibu yang membuang bayinya sendiri itu Selasa malam lalu (14/1). Setelah sepekan melakukan pe nyelidikan mendalam, polisi menangkap Sahwani binti Asrumu, 27, warga Lingku ngan Papring, Kelurahan Kalipuro. Perempuan muda itu diduga kuat sebagai ibu kandung bayi yang dibuang ke kolam lele tersebut.

“Sahwani ditangkap di rumahnya,” terang salah satu sumber tepercaya di kepolisian kemarin (15/1). Untuk keperluan pemeriksaan, Sahwani di bawa ke Polsek Kalipuro. Tetapi, sebelumnya, tersangka diperiksakan ke salah satu bidan di Kelurahan Kalipuro. “Hasil pemeriksaan bidan, Sahwani seperti baru melahirkan,” kata sumber tadi. Menurut sumber itu, Sahwani mengakui bahwa bayi yang ditemukan warga di kolam lele milik tetangganya itu ada lah bayi yang baru dia lahirkan.

Bayi itu dibuang sendiri setelah dilahirkan di rumahnya. “Sahwani bilang, dia sendiri yang membuang bayinya itu,” ujarnya. Sayang, aparat kepolisian belum banyak mendapat ke terangan dari Sahwani. Setelah di tangkap dan dibawa ke Polsek  Kalipuro, perempuan itu tampak shock. “Ibu bayi yang diduga telah membuang anaknya itu sudah bersuami dan memiliki dua anak,” ungkap sumber tersebut. Sahwani menyampaikan, dia tega membuang bayinya ke kolam lele karena malu dengan para tetangga.

Sebab, ibu muda itu memiliki anak yang masih kecil. “(Sahwani) katanya malu, baru melahirkan sudah akan melahirkan lagi,” cetusnya. Kepada petugas, Sahwani juga sempat menyampaikan bayinya itu lahir secara normal di rumahnya. Dalam persalinan sekitar pukul 01.00 dini hari itu,  ti dak ada warga yang menolong. “Saat lahir, bayinya itu katanya sudah meninggal dunia, karena tidak menangis,” terangnya. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono saat dikonfirmasi mengakui telah menangkap perempuan yang diduga ibu bayi yang dibuang ke kolam lele.

Untuk keperluan pemeriksaan, ibu bayi itu sementara diamankan di Polsek Kalipuro. “(Sahwani) ada di polsek,” kata AKP Sudarsono. Dengan dalih masih dalam pemeriksaan, Kapolsek Sudarsono mengaku belum bisa membeberkan pengungkapan kasus bayi yang ditemukan tinggal kerangka di kolam lele milik Musawi, warga Lingkungan Papring, itu. “Ibu bayi ma sih kita periksa, dan kita juga sedang gelar perkara,” ujar kapolsek.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok bayi yang hanya tinggal kerangka ditemukan warga di sebuah kolam lele milik Musawi, di Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Selasa (7/1) lalu. Untuk pemeriksaan, kerangka bayi itu dikirim ke Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan. Bayi yang ditemukan warga itu diduga berjenis kelamin perempuan. Sayang, tubuhnya tinggal tulang-belulang. Kedua tangan bayi malah sudah hilang.

Bagian yang masih terlihat ada daging dan kulitnya hanya lutut hingga telapak kaki. Dugaan kuat, bayi yang tinggal ke rangka itu menjadi santapan lele di kolam tersebut. Hasil pemeriksaan petugas IKK RSUD Blambangan, bayi tersebut diduga lahir secara prematur. Namun, penyebab ke matian bayi itu masih belum ke tahui pasti. Sebab, organ pernapasan sudah tidak ada. (radar)

Exit mobile version