Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Inginkan Tenaga Medis Santun, Gandeng Dua Kampus

KOMUNIKASI LANGSUNG: Direktur RSUD Blambangan dr. Taufi q (kanan) berdiskusi langsung KH. Salimi Irfan sebagai pasien.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KOMUNIKASI LANGSUNG: Direktur RSUD Blambangan dr. Taufi q (kanan)berdiskusi langsung KH. Salimi Irfan sebagai pasien.
KOMUNIKASI LANGSUNG: Direktur RSUD Blambangan dr. Taufi q (kanan) berdiskusi langsung KH. Salimi Irfan sebagai pasien.

SEMENTARA itu, RSUD Blambangan mencoba menyakinkan kepada pasien dan masyarakat luas bahwa rumah sakit milik pemerintah ini berubah dari semua segi. Janji layanan untuk tampil lebih prima pun diwujudkan. Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dengan ramah, senyum dan salam (RSS) serta didasari rasa kasih sayang, ikhlas, santun dan sabar (KISS).

Untuk memperkuat komitmen janji layanan ini, RSUD Blambangan bertekad jika pelayanan hari ini harus lebih baik dari kemarin. “Kami menyadari rumah sakit ini adalah sebuah pelayanan publik, kepuasan pasien dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dari hasil komitmen ini, maka dari itu kami bertekad untuk tampil lebih prima,” ujarnya.

Komitmen ini tidak sekedar live service. Hal ini dibuktikan dengan seminggu sekali talkshow di radio dan sebulan sekali talkshow langsung di studio mini RSUD Blambangan yang bisa disaksikan langsung oleh pasien, keluarga pasien. Selain itu, melatih tenaga medis dengan menggandeng dua perguruan tinggi. Yaitu Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi.

Kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang ini untuk meningkatkan pengetahuan dan skill kedokteran sesuai standar internasional. Pendampingan ini dilakukan selama setahun. Sementara dengan Untag Banyuwangi untuk peningkatan pelayanan dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) RSUD Blambangan. Ada beberapa indikator keberhasilan pelayanan prima.

Di antaranya, keandalan petugas, jaminan kepercayaan dari pengguna layanan, sarana dan prasarana, perhatian dari pengguna layanan, dan daya tangkap komponen RS terhadap pengguna layanan. “Tenaga medis kami selain pandai harus memiliki attitude atau sikap yang santun dan berbudi pekerti. Jika ini berhasil kita bentuk maka kami pastikan layanan prima akan segera terwujud,” jelas dokter spesialis andrologi itu.

Dikatakan, untuk peningkatan mutu dalam segala bidang, RSUD Blambangan juga telah menggelar workshop yang digelar oleh  omisi Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (KARS) tanggal 28- 29 Desember 2012. “Salah satu peningkatan mutu pelayanan melalui akreditasi rumah sakit menuju kualitas pelayanan internasional. Dalam menjawab tantangan tersebut peningkatan kualitas pelayanan sangatlah penting agar rumah sakit mampu berkompetisi baik di tingkat regional, nasional bahkan internasional,” papar suami dr. Andriyani itu. (radar)