Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ini Cara Pemkab Banyuwangi Cegah Lonjakan Harga Jelang Idul Adha

Ini Cara Pemkab Banyuwangi Cegah Lonjakan Harga Jelang Idul Adha
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik.com

BANYUWANGI – Mencegah inflasi dan meminimalisir lonjakan harga sembako menjelang Idul Adha, Pemkab Banyuwangi bersama Bulog, Kodim dan polres setempat, menggelar pasar murah, Jumat (25/8/2017).

Cara Keroyokan seperti ini yang dilakukan Banyuwangi dalam mencegah adanya inflasi dan kenaikan harga. Sedikitnya 10 jenis sembako dijual dipasar murah yang bertempat di pasar Induk Banyuwangi tersebut.

“Kita ingin agar harga terjaga dan tak terimbas inflasi. Kita pertahankan. Karena menjelang lebaran kurban bisa dipastikan harga meningkat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ketut Kencana, kepada wartawan.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di Kabupaten Banyuwangi Januari-Maret 2017 mencapai 0,81 persen. Angka ini kembali menjadi terendah se-Jawa Timur. Inflasi Banyuwangi ini juga di bawah rata-rata nasional sebesar 1,19 persen periode yang sama.

Selain pasar sembako murah yang digelar di pasar, Bulog Sub Divre Banyuwangi juga memberlakukan di Rumah Pangan Kita (RPK). Total ada sekitar 250 gerai akan menjual 10 bahan pokok tersebut.

“Selain di sini, pasar murah juga kita lakukan di 250 gerai Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di seluruh Banyuwangi,” tambah Wakil Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi, R Isha Wiyono.

Rencananya, pasar sembako murah Bulog Sub Divre Banyuwangi, akan terus digelar hingga Idul Adha mendatang. Namun berpotensi akan terus dilanjutkan jika ditemukan indikasi adanya lonjakan harga sembako di Kabupaten Banyuwangi.

Sementara pasar murah di Pasar Induk Banyuwangi langsung diserbu pembeli. Satu per satu kaum hawa yang melintas atau pulang dari pasar langsung kepincut begitu melihat daftar harga yang dipampang.

“Kalau bisa pasar murah seperti ini sering digelar, jadi kita bisa belanja dengan lebih hemat,” ucap Sulis, salah satu pembeli pasar murah Bulog Banyuwangi.

Untuk sembako yang dijual, di antaranya gula putih kemasan dibandrol Rp 12.000 per kg, minyak goreng kemasan merk Lavenia ukuran 900 mililiter dihargai Rp 11.300. Sedang minyak goreng kemasan merek Sinai ukuran 900 mililiter hanya Rp 10.000 saja. Beras Kita Hijau seharga RP 48.000 untuk ukuran 48 kg. Untuk Beras Bintang Mas, ukuran yang sama dipatok Rp 46.500.

Tepung terigu Rp 7500 per kg dan bawang putih dibandrol Rp 22.500 per kg. Seluruh harga di bawah harga pada umumnya. Dan yang terpenting, sembakonya berkualitas. (detik.com)