Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Isi Waktu Luang, JCH Banyuwangi Istighotsah di Maktab

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sebagian-jamaah-menggelar-istighotsah-dan-mendengarkan-ceramah-yang-dipimpin-pembimbing-masing-masing-kelompok.

Sesak Napas Buhari Berangsur Membaik

MAKKAH – Aktivitas jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi kemarin masih tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya. Jamaah lebih banyak beristirahat di dalam maktab. Untuk mengisi waktu kosong, sebagian jamaah rutin menggelar istighotsah dan mendengarkan ceramah yang dipimpin pembimbing masing-masing kelompok.

Handoyo Saputro, salah satu tim peliput untuk Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa), melaporkan pengajian  dan istighotsah dilakukan rutin setelah salat wajib. Pengajian dilakukan di praying room (musala) dalam maktab dengan menu ceramah yang diberikan berbeda-beda di setiap kesempatan.

”Ada ceramahnya juga, biasanya yang memberi ceramah H. Herman Suyitno, H. Lukman Hakim, Ustad Ismail Marzuki, dan H. Haeroni  Hasyim. Ceramah diberikan selam  10 menit setelah pengajian dan  istighotsah,” papar Handoyo. Siraman rohani dianggap sangat  penting. Terutama bagi jamaah  yang berusia tua agar tetap semangat menjalankan ibadah meski kondisi fisik kurang prima.

Dalam siraman rohani itu, petugas setiap KBIH juga menyampaikan beberapa program seputar ziarah.  Dalam kesempatan ini juga dilakukan sharing antara petugas dan jamaah terkait kebutuhan selama berada di Makkah.  ”Jamaah dan pembimbing juga  sering tanya-jawab seputar haji dan umrah. Bisa dibilang ini  kultum,” jelas owner Dessy Education itu.

Berhubung waktu menuju Arafah dan Mina (Armina) sudah semakin dekat, segala persiapan  terus dilakukan tim pembimbing  dan petugas haji. Ketua rombongan (karo) dan ketua regu (karu)  diikutsertakan dalam rapat yang dipimpin langsung Kepala Kementerian Agama (Kemenag)  Banyuwangi, Santoso, itu.

”Harus dipersiapkan secara matang. Tidak hanya satu kali kita rapat. Setiap malam harus rapat sebelum jadwal keberangkatan,” kata Santoso. Dia menambahkan, meski sebagian besar jamaah berada di dalam maktab untuk beristirahat, tapi kemarin ada sebagian jamaah yang masih menyelesaikan tawaf dan sai.

Tawaf dan sai itu  didominasi jamaah perempuan. Mereka tidak dapat mengikuti tawaf dan sai sebelumnya karena terbentur tamu bulanan. ”Iya, kebanyakan ibu-ibu. Karena saat ini sudah suci jadi mereka harus  menjalankan tawaf dan sai,” jelas  Santoso.

Sementara itu, dr. Titah Palupi, salah satu tim peliput haji untuk JP-RaBa, melaporkan jamaah atas nama Buhari Mukti asal  Kecamatan Muncar yang sebelumnya dirawat di sektor 3 karena mengalami sesak napas  sudah semakin membaik.  Bahkan, yang bersangkutan sudah boleh berkumpul dengan  jamaah lain di dalam maktab.

”Saat akan kami jemput dari sektor, Pak Buhari sedang menjalankan salat. Kondisinya sudah membaik. Dia mengucapkan terima kasih sudah ditangani dan  katanya sudah tidak merasa sesak,” terang salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi itu. (radar)